KORAN PR - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengapresiasi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota yang dianggap berhasil dalam penurunan stunting di atas 10%. Kabupaten/kota yang dianggap berhasil dalam penurunan stunting antara lain, Kabupaten Karawang, Kabupaten Cianjur, Kabupaten Garut, Kota Depok, Kota Bekasi, Kota Cirebon, dan Kabupaten Purwakarta.
Adapun terkait intervensi digital, Kabupaten Sumedang dianggap sebagai kabupaten yang berhasil menerapkan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) dan menjadikannya sebagai basis data untuk program penurunan stunting.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat, Setiawan Wangsaatmaja menuturkan, pihaknya berkomitmen untuk melakukan percepatan penurunan stunting melalui SPBE.
Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Kementerian Kesehatan, prevalensi balita stunting di Jabar mencapai 20,2% pada 2022. Angka tersebut menurun 4,3 poin dari tahun sebelumnya, yang mana pada 2021 prevalensi balita stunting 24,5%.
Diketahui, secara nasional, prevalensi stunting tahun ini, turun dari 24,4%di tahun 2021 menjadi 21,6% di tahun 2022. ”Saya pikir penurunan ini sesuatu kabar yang baik bagi kita. Namun, kami juga masih ingin melihat kualitas dari angka penurunan ini,” kata Setiawan dikutip dari keterangan Humas Jabar, Kamis, 23 Februari 2023.
Setiawan mengatakan, dalam digitalisasi upaya penurunan stunting, ada hal-hal yang betul-betul diperhatikan, yaitu data dan metodologi, mulai dari keseragaman cara penimbangan badan, pengukuran tinggi badan, dan sebagainya. Setelah semuanya baik, di situ intervensi teknologi untuk membebaskan generasi penerus dari ancaman stunting dilakukan.
Dia berharap, selain angka prevalensi turun, penurunan itu juga harus benar -benar berkualitas.
”Kita punya target. Saat ini kita sudah mencapai 20,2 persen di tahun 2022. Di 2023 ingin menurunkan kembali di 19,2 persen,” ujarnya.
Oleh karena itu, semua pihak harus bahu-membahu untuk mencapai target tersebut. Bila Jabar bisa menurunkan stunting secara signifikan, tentu prevalensi di tingkat nasional juga menurun signifikan.