Masyarakat Cimahi Diminta Mewaspadai Penularan Wabah Difteri

- 22 Februari 2023, 17:06 WIB
SISWA menjalani imunisasi di SDN Cimahi Mandiri 1, Jalan Alun-alun Timur, Kota Cimahi, beberapa waktu lalu. Dinas Kesehatan Kota Cimahi meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi penyakit difteri, terutama pada anak-anak pascaditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Garut.*
SISWA menjalani imunisasi di SDN Cimahi Mandiri 1, Jalan Alun-alun Timur, Kota Cimahi, beberapa waktu lalu. Dinas Kesehatan Kota Cimahi meminta masyarakat untuk mewaspadai potensi penyakit difteri, terutama pada anak-anak pascaditetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Kabupaten Garut.* /RIRIN NUR FEBRIANI/"PR"

KORAN PR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta ma­syarakat mewaspadai penularan wabah difteri kepada anak-anak. Melihat status ke­jadian luar biasa (KLB) difteri di Kabupaten Garut, masyarakat Kota Cimahi agar melakukan berbagai upa­ya pencegahan.

Kepala Bidang Pencegah­an dan Pengendalian Penya­kit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, mobilitas warga Kota Cimahi cukup tinggi sehingga perlu peningkatan kewaspadaan.

”Apalagi Garut jaraknya tidak terlalu jauh dengan Kota Cimahi. Karena itu perlu mengantisipasi penyebaran karena mobilitas masyarakat di Cimahi tinggi,” ujarnya, di Cimahi, Rabu, 22 fEBRUARI 2023.

Penyakit difteri disebab­kan oleh Corynebacterium, ya­itu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi. 
Dwihadi mengatakan, difteri termasuk penyakit yang sangat berbahaya dan me­ma­tikan apabila tidak dilakukan pencegahan. Untuk itu, pihaknya mengimbau ma­syarakat yang merasakan gejala difteri untuk me­me­riksakan diri ke fasilitas ke­se­hatan, seperti demam meng­gigil, suara serak, tenggorokan terasa sakit, kesu­litan bernapas. Kemudian ada­nya kelenjar getah gening pada leher, tenggorokan dan amandel tertutup oleh membrane atau selaput berwarna abu-abu.

”Terkait adanya KLB di Ga­rut, kami mengimbau apa­bila ada yang mengalami gejala, segera memeriksakan diri ke puskesmas. Apalagi jika ada riwayat bepergian da­ri Garut, agar segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit,” imbuhnya.

Sebagai upaya pencegah­an, pihaknya meminta para orangtua untuk melengkapi imunisasi difteri kepada anak-anak. ”Untuk bayi yang belum imunisasi difteri ter­utama yang belum lengkap agar segera mengakses la­yan­an ke posyandu atau fa­silitas kesehatan,” tuturnya.

Dwihadi menerangkan, wa­bah difteri bisa menular cepat melalui droplets, sek­resi, atau kontak langsung de­ngan penderita. Bakteri tersebut penyebarannya cu­kup cepat dan meluas sehingga harus dilakukan antisipasi. ”Meski demikian, difteri dapat disembuhkan dengan beberapa terapi dan anjuran dari dokter. Namun, tetap harus ditangani secara dini,” ucapnya.

Ta­hun ini pihaknya belum menemukan adanya warga Kota Cimahi yang terpapar difteri. Meski demikian, pihaknya tetap meminta ma­sya­rakat waspada.

Halaman:

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

x