KORAN PR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi meminta masyarakat mewaspadai penularan wabah difteri kepada anak-anak. Melihat status kejadian luar biasa (KLB) difteri di Kabupaten Garut, masyarakat Kota Cimahi agar melakukan berbagai upaya pencegahan.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular pada Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini mengatakan, mobilitas warga Kota Cimahi cukup tinggi sehingga perlu peningkatan kewaspadaan.
”Apalagi Garut jaraknya tidak terlalu jauh dengan Kota Cimahi. Karena itu perlu mengantisipasi penyebaran karena mobilitas masyarakat di Cimahi tinggi,” ujarnya, di Cimahi, Rabu, 22 fEBRUARI 2023.
Penyakit difteri disebabkan oleh Corynebacterium, yaitu bakteri yang menyebarkan penyakit melalui partikel di udara, benda pribadi, serta peralatan rumah tangga yang terkontaminasi.
Dwihadi mengatakan, difteri termasuk penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan apabila tidak dilakukan pencegahan. Untuk itu, pihaknya mengimbau masyarakat yang merasakan gejala difteri untuk memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan, seperti demam menggigil, suara serak, tenggorokan terasa sakit, kesulitan bernapas. Kemudian adanya kelenjar getah gening pada leher, tenggorokan dan amandel tertutup oleh membrane atau selaput berwarna abu-abu.
”Terkait adanya KLB di Garut, kami mengimbau apabila ada yang mengalami gejala, segera memeriksakan diri ke puskesmas. Apalagi jika ada riwayat bepergian dari Garut, agar segera periksa ke puskesmas atau rumah sakit,” imbuhnya.
Sebagai upaya pencegahan, pihaknya meminta para orangtua untuk melengkapi imunisasi difteri kepada anak-anak. ”Untuk bayi yang belum imunisasi difteri terutama yang belum lengkap agar segera mengakses layanan ke posyandu atau fasilitas kesehatan,” tuturnya.
Dwihadi menerangkan, wabah difteri bisa menular cepat melalui droplets, sekresi, atau kontak langsung dengan penderita. Bakteri tersebut penyebarannya cukup cepat dan meluas sehingga harus dilakukan antisipasi. ”Meski demikian, difteri dapat disembuhkan dengan beberapa terapi dan anjuran dari dokter. Namun, tetap harus ditangani secara dini,” ucapnya.
Tahun ini pihaknya belum menemukan adanya warga Kota Cimahi yang terpapar difteri. Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat waspada.