Permasalahan Klasik Coklit Selalu Berulang

- 20 Februari 2023, 23:14 WIB
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan melantik ribuan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 Kota Cimahi, di Kompleks Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Minggu, 12 Februari 2023.
Penjabat Wali Kota Cimahi, Dikdik S Nugrahawan melantik ribuan petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih) Pemilu 2024 Kota Cimahi, di Kompleks Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah Kota Cimahi, Minggu, 12 Februari 2023. /RIRIN NUR FEBRIANI

KORAN PR -

Permasalahan berulang terjadi dalam kegiatan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih untuk Pemilu 2024. Tahapan pemilu yang dimulai sejak 12 Februari 2023 sampai 14 Maret 2023 itu dilaksanakan oleh panitia pemutakhiran data pemilih (pantarlih).

 
Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP), Neni Nur Hayati mengatakan, per­ma­salahan berulang pada kegiatan coklit itu meliputi keterlambatan kelengkapan logistik coklit, yakni stiker mau­pun formulir model A daftar pemilih.

”Itu terjadi seperti di Jawa Barat dan DKI Jakarta, terutama di daerah yang terdampak bencana. Hal tersebut berdampak pada terhambatnya pelaksanaan coklit yang dilaksanakan oleh pantarlih,” kata Neni dalam ke­te­rangannya, Senin, 20 Februai 2023.

Menurut dia, Komisi Pe­mi­lihan Umum (KPU) se­mes­tinya dapat memenuhi lo­gistik hard copy formulir model A daftar pemilih dan mendistribusikannya kepada pantarlih. Soalnya, formulir model A dan stiker adalah ins­trumen wajib sebagai buk­ti kerja pantarlih.

”KPU juga harus memastikan coklit di lokasi-lokasi yang terdampak bencana, pro­yek pembangunan, dan pada kelompok rentan, berjalan lancar. Ini menjadi krusial untuk dipantau berapa kartu keluarga (KK) yang terdampak bencana,” ucapnya.

Jangan sampai, kata Neni, ada pemilh yang memenuhi syarat tetapi tidak terdata dan tidak terdaftar dalam data pemilih, sehingga hak pilihnya menjadi hilang.

Keluhaan

Neni mengaku, DEEP menerima banyak keluhan dari pan­tarlih maupun panitia pemungutan sua­ra (PPS). Keluhan itu berkaitan de­ngan aplikasi coklit (e-coklit) yang kerapkali mengalami trouble dan error, ter­utama berkaitan dengan perbaikan elemen data pemilih yang harus diinput melalui sistem. Hal itu dapat ber­dam­pak pada hasil data coklit yang tidak akurat. Oleh karena itu, Badan Pengawas Pemilu (Ba­waslu) maupun partai politik didorong untuk aktif dalam mengawasi kegiatan coklit. Dengam demikian, permasalahan klasik dalam penetapan daftar pemilih pemilu tidak terus berulang.


Proaktif

Secara terpisah, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana me­minta para ketua RT dan RW ikut menyosialisasikan pemilu sekaligus menjaga ke­amanan dan ketertiban di masyarakat. Keikutsertaan ak­tif para ketua RT dan RW dapat mewujudkan pemilu berkualitas. Hal itu kemuka­kannya saat menghadiri aca­ra Peningkatan Kapasitas Ki­nerja RW di Kota Bandung, di The Cipaku Garden Hotel, Bandung, Senin, 20 Februari 2023.

Halaman:

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

x