Cucu Inggit: Usai Berpisah Dengan Bung Karno, Inggit Tetap di Jalur Pergerakan Nasional

- 20 Februari 2023, 16:02 WIB
SUASANA ziarah dan peresmian Tugu Pancasila oleh Yayasan Pondok Pesantren UNIQ di Makam Inggit Garnasih TPU Babakan Ciparay, Jalan  Makam Caringin Kota Bandung, Senin 20 Februari 2023. Hadir cucu Inggit Garnasih Tito Zeni Asmara Jadi, Pengasuh YPP UNIQ KH Abdul Ghufron dan perwakilan BPIP
SUASANA ziarah dan peresmian Tugu Pancasila oleh Yayasan Pondok Pesantren UNIQ di Makam Inggit Garnasih TPU Babakan Ciparay, Jalan Makam Caringin Kota Bandung, Senin 20 Februari 2023. Hadir cucu Inggit Garnasih Tito Zeni Asmara Jadi, Pengasuh YPP UNIQ KH Abdul Ghufron dan perwakilan BPIP /Novianti Nurulliah/

KORAN PR - Cucu Inggit Garnasih, Tito Zeni Asmara Hadi memastikan kiprah Inggit Garnasih usai berpisah dari Soekarno pada 1943 lalu. Inggit tidak sepenuhnya berjualan kosmetik seperti beberapa sumber menyebutkan.

"Setelah 1943, kalau dicari informasinya ada. Bu Inggit, dikembalikan Bung Karno ke Bandung yang merima Bu Inggit itu Haji Sanusi. Kehidupan setelah tahun 1943 kurang diungkap sampe meninggal dunia. Bu Inggit bukan hanya berjualan kosmetik tapi masih ada di pergerakan nasional,"ucapnya Tito ditemui usai peresmian Tugu Pancasila oleh Yayasan Pondok Pesantren UNIQ di Makam Inggit Garnasih TPU Babakan Ciparay, Jalan Makam Caringin Kota Bandung, Senin 20 Februari 2023.

Diakui dia, TP2GD Jabar kemarin sudah me datangi rumahnya. Termasuk dia pun dilibatkan dalam seminar nasional akhir pekan lalu untuk menggali informasi-informasi kiprah Inggit Garnasih setelah berpisah dengan Soekarno.

Terkait dipilihnya makam di Caringin, Tito mengatakan neneknya enggan dimakamkan di Cikutra.

"Bu Inggit enggak mau (Cikutra) dia ingin kembali ke rakyat. Ini tanah dari Aang Kunaefi (mantan gubernur Jabar 1975-1985) awalnya dikasih 500 m2 saya tolak, serakah itu. Saya minta 12x10 m2," katanya.

Makam tersebut sampai saat ini masih berdiri kokoh atas lahan yang diberikan Aang Kunaefi kala itu.

"Kenapa Pak Aang, karena Pak Aang waktu kecil kaasuh sama bu Inggit dan Bung Karno di Astana Anyar," ucapnya.

Saat ini makam selalu ada yang mengunjungi termasuk orang-orang dari luar kota. Tito sendiri terbilang sering ke makam terlebih lokasinya tidak jauh dari kediamannya.

"Saya sering lewat juga karena rumah di Cibolerang, jadi kuncen," ucapnya berseloroh.

Di sisi lain, Tito selalu ingat dengan petuah dari Inggit Garnasih untuk mencintai rakyat bangsa dan negara.

Halaman:

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkait

Terkini