SOREANG, (KORAN PR).-
Untuk mengurai kemacetan di kawasan Bojongsoang, Pemerintah Kabupaten Bandung tetap akan menjadikan jalan di Perumahan Buahbatu Square (BBS) sebagai jalan umum. Pembangunan jembatan layang (flyover) juga akan diusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
Menurut Bupati Bandung, Dadang Supriatna, pembukaan jalan umum di BBS telah sesuai dengan analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) pembangunan perumahan tersebut. Kalaupun ada penolakan dari warga BBS, itu karena miskomunikasi antara warga dengan pengembang.
”Saya menyampaikan apa yang sudah diamanatkan dalam amdal. Dalam amdal ini disebutkan pengembang yang berimpitan wajib membuka akses. Persoalannya, ada warga Buahbatu Square yang tidak tahu, karena kurangnya informasi dari pengembang,” kata Dadang di Soreang, akhir pekan lalu.
Pembukaan jalan untuk akses publik di perumahan BBS itu dapat menghubungkan Jalan Raya Bojongsoang dengan perumahan Garden City. Jalan tembus di BBS itu juga bisa menjadi jalur alternatif untuk mengurangi kemacetan di Jalan Raya Bojongsoang.
Akan tetapi, rencana pembukaan jalur alternatif di BBS itu mendapatkan penolakan dari para penghuni perumahan tersebut. Mereka khawatir pembukaan jalan kompleks jadi jalan umum akan mengganggu kenyamanan dan keamanan. Oleh karena itu, ketika November tahun lalu Dadang meninjau jalan di perumahan BBS yang akan dijadikan jalur alternatif itu, warga menyampaikan langsung penolakannya.
Terkait dengan penolakan warga perumahan BBS, Dadang tak menjawabnya secara lugas dan akan melihat dinamikanya lagi. Pada November tahun lalu, protes warga terhadap rencana pembukaan jalan umum di BBS disampaikan langsung saat Dadang mendatangi perumahan tersebut. ”Tentunya (pembukaan jalan umum) ini akan lebih baik (untuk mengurai kemacetan), untuk alternatif. Ya kita lihat nanti perkembangannya dan lihat apabila dibutuhkan adanya akses jalan penghubung antara Buahbatu Square dengan Garden City,” ujarnya.
Usulkan ”flyover”
Dalam mengatasi kemacetan di ruas Jalan Bojongsoang-Buahbatu, dia juga bakal mengusulkan pembangunan jembatan layang Bojongsoang ke Pemprov Jabar. Diharapkan, jembatan layang itu bisa turut menjangkau kawasan Baleendah.
Menurut dia, kemacetan di Bojongsoang dipicu oleh arus kendaraan dari atau menuju ke tiga daerah, yakni Baleendah, Banjaran, dan Ciparay. Ditambah dengan kendaraan di sekitar Bojongsoang. ”Termasuk di daerah Telkom, (jembatan layang) inilah salah satu solusinya,” katanya.