Bio Farma Jadi Narasumber Pada Konferensi Kesehatan di Afrika Selatan

- 19 Februari 2023, 14:44 WIB
Bio Farma diundang sebagai salah satu narasumber dalam IFC’s 9th Global Private Healthcare Conference yang diselenggarakan di Afrika Selatan pada pertengahan Februari kemarin. Hadir Direktur Penelitian & Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati sebagai salah satu pembicara.
Bio Farma diundang sebagai salah satu narasumber dalam IFC’s 9th Global Private Healthcare Conference yang diselenggarakan di Afrika Selatan pada pertengahan Februari kemarin. Hadir Direktur Penelitian & Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati sebagai salah satu pembicara. /Eri Mulyani/DOK BIO FARMA

KORAN PR - Bio Farma menjadi salah satu narasumber pada IFC’s 9th Global Private Healthcare Conference “Developing Resilient Health Systems in Emerging Markets” yang diselenggarakan oleh International Finance Corporation (IFC) pada 14-15 Februari 2023 di Cape Town, Afrika Selatan.

Bio Farma menjadi salah satu narasumber pada IFC’s 9th Global Private Healthcare Conference “Developing Resilient Health Systems in Emerging Markets” yang diselenggarakan oleh International Finance Corporation (IFC) pada 14-15 Februari 2023 di Cape Town, Afrika Selatan.

Dikutip dari keterangan tertulis Bio Farma, kegiatan ini dihadiri oleh 500 peserta dari seluruh dunia baik dari pasar negara berkembang maupun negara maju serta termasuk perwakilan multilateral dan pemerintah. Dalam kegiatan ini didiskusikan bagaimana membangun sistem kesehatan yang mandiri dan dapat berkembang pesat di tengah gangguan/pandemi yang tidak dapat dihindari.

Hadir sebagai narasumber, Direktur Penelitian & Pengembangan Bisnis Bio Farma, Yuliana Indriati, yang mengangkat tema “Pharma Security, Access, Last Mile Connectivity”.

Yuliana menyampaikan terkait transformasi Bio Farma dalam rantai pasok untuk menjamin ketersediaan produk pascapandemi.

“Pertama, Bio Farma mengedepankan strategi peningkatan konten lokal dengan mengurangi importasi, mengaplikasikan kapabilitas Bio Farma dalam memproduksi drug substance dan drug product," katanya dalam keterangan pers Bio Farma, Sabtu, 18 Februari 2023.

Kedua, melakukan penguatan kerja sama untuk dapat memproduksi produk baru melalui mekanisme transfer teknologi. Ketiga, hal lainnya adalah meningkatkan inovasi dalam menciptakan produk baru dengan lebih mudah dan cepat.

Pada kesempatan tersebut, Yuliana menyatakan, Bio Farma juga berperan aktif dalam menjaga rantai pasok vaksin secara berkelanjutan. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga secara global.

Halaman:

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

x