Truk Pengangkut Tongkang Proyek PLTS Terapung Cirata Terjungkal

- 17 Februari 2023, 18:24 WIB
Truk pengangkut tongkang terjungkal di Kampung Nagrog Wetan, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 16 Februari 2023 Truk tersebut mengalami kecelakaan saat membawa perahu untuk pengerjaan proyek PLTS Terapung Cirata.
Truk pengangkut tongkang terjungkal di Kampung Nagrog Wetan, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat, Kamis 16 Februari 2023 Truk tersebut mengalami kecelakaan saat membawa perahu untuk pengerjaan proyek PLTS Terapung Cirata. /Bambang Arifianto/

 

KORAN PR - Truk pengangkut tongkang proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya Terapung Cirata dengan nomor polisi B 9801 SZ‎ terjungkal di Kampung Nagrog Wetan, Desa Ciharashas, Kecamatan Cipeundeuy, Kabupaten Bandung Barat. Akibatnya, akses lalu lalang kendaraan yang melintasi Jalan PLTA Cirata terganggu.

Rusman, 30 tahun, kernet truk mengungkapkan, peristiwa nahas tersebut terjadi pada Rabu 15 Februari 2023, sekira pukul 13.00 WIB. Awalnya, truk tersebut membawa tongkang dari Cilegon menuju Cirata. Tiba di lokasi kejadian, truk sempat berhenti dan diganjal bannya. Kondisi jalan memang menurun di sana. Tiba-tiba ban belakang di sisi kanan meletus. "Disusul bagian setir (ban depan bagian kanan)," kata Rusman kepada "PR" di lokasi peristiwa, Kamis 16 Februari 2023.

Truk kemudian terjungkal dan menggelosor ke jurang di kanan jalan. Rusman yang saat itu tengah mengganjal ban bernasib sial. Balok pengganjal ban terpental dan mengenai kakinya. Rusman pun sempat mengalami kram. Sementara sopir truk mengalami luka di tangan dan kaki. Dua korban lain masing-masing seorang kernet yang ikut membantu mengganjal dan warga yang ngencleng atau mengatur lalu lintas kendaraan turut terluka. Keduanya terluka akibat batu-batu kerikil yang terlontar letusan ban. 

Ia menambahkan, truk tersebut mengangkut tongkang yang akan digunakan untuk pengerjaan proyek PLTS Terapung Cirata. Bobot tongkang diperkirakan mencapai 20 ton. 

Hal senada dikemukakan warga Nagrog Wetan lain, Dasir (67).  Menurutnya, sering terjadi kecelakaan kendaraan di lokasi itu. "Seuseurna nu hanjat (Kebanyakan kecelakaan terjadi saat kendaraan menanjak)," katanya. Ia mencontohkan, peristiwa serupa di lokasi itu yang menimpa sebuah truk sekira sebulan lalu. Kondisi akses PLTA Cirata tersebut juga terbilang rusak. Pembetonan di perlintasan  tersebut memang dilakukan. Namun panjang akses yang dibeton diperkirakan baru 40 meter. 

"PR" pun menelusuri jalur tersebut. Dua titik pengerjaan proyek PLTS terlihat di dekat SMP Negeri 3 Cipeundeuy, Desa Ciroyom, Kecamatan Cipeundeuy. Lalu lalang truk terlihat di lokasi itu. Titik proyek lain berada di tepi genangan air Waduk PLTA Cirata, sekitar Kampung Buangan Cirata, Desa Ciroyom.

Di sana, terlihat alat berat dan pengerjaan konstruksi. Dalam siaran pers pada 18 Oktober 2022 yang tercantun di laman https://web.pln.co.id disebutkan, PLTS yang sedang dalam pengerjaan konstruksi tersebut memiliki kapasitas 145 megawatt ac (MWac).

PLTS tersebut juga dinyatakan bakal menjadi PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara. Untuk pembangunan, anak usaha PLN, PLN Nusantara Power menanganinya. "Sindikasi tiga bank internasional yaitu Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC), Societe Generale dan Standard Chartered Bank telah mendanai pembangunan PLTS terapung terbesar di Asia Tenggara dengan nilai sekitar USD 140 juta.***

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x