Waspadai Longsor & Angin Kencang

- 15 Februari 2023, 22:54 WIB
Petugas BPBD mengamati tembok rumah warga yang ambruk akibat angin kencang di Kampung Cibolang, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (14/2/2023). Angin kencang melanda wilayah KBB belakangan ini.
Petugas BPBD mengamati tembok rumah warga yang ambruk akibat angin kencang di Kampung Cibolang, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Selasa (14/2/2023). Angin kencang melanda wilayah KBB belakangan ini. /DOK BPBD KBB

NGAMPRAH, (PR).-
Angin kencang melanda wi­layah Kabupaten Bandung Barat beberapa hari bela­kang­an ini. Tembok sebuah ru­mah pun ambruk di Kampung Cibolang, RT 2 RW 13, Desa Tugumukti, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat.

Peristiwa itu menimpa tem­pat tinggal Cucu (31), Selasa (14/2/2023). Ru­mah yang dihuni tiga jiwa tersebut mengalami rusak se­dang. ”Hujan yang terus-me­ne­rus di­ser­tai angin kencang, mengakibatkan din­ding/tembok rumah ambruk,” kata Pelaksana Tugas Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Pe­nang­gulangan Bencana Da­e­rah (BPBD) KBB, Amas, da­lam keterangan tertulis, Ra­bu (15/2/2023).

Amas mengimbau war­ga waspada terhadap cuaca eks­trem yang dibarengi angin kencang. ”Kepada seluruh warga masyarakat yang ber­ada atau melintasi jalan yang rawan pohon tumbang dan longsor agar senantiasa me­ningkatkan kewaspada­an. Ka­lau bisa, senantiasa meng­hindar, me­ngungsi atau men­cari jalan alternatif,” tuturnya.

Pantauan ”PR”, kencang­nya tiupan angin dirasakan pada Selasa-Rabu (14-15/2/2023). Di Kecamatan Cipeundeuy umpamanya, angin kencang menerbang­kan jemur­an pakaian warga. Ranting dan dedaunan yang jatuh tertiup angin juga ber­serakan di halaman rumah warga.
Tebing batu di dekat dam Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Saguling pun long­sor, Sabtu (28/1/2023). Aki­batnya, batu-batu besar berhamburan menutupi ja­lan dan merusak mobil warga di Kampung Nangtung, Desa Baranangsiang, Kecamatan Ci­pongkor, Kabupa­ten Bandung Barat.

Awalnya, hujan menggu­yur kawasan tersebut pukul 10.00. Selepas hujan reda, ter­dengar suara gemuruh dari tebing bukit bernama Gunung Nangtung itu. Gu­guran batu-batu tersebut kemudian menutup jalan peng­hu­bung Saguling-Cipungkur hingga lalu lalang kendaraan terhenti beberapa jam.***

 

 

Editor: Eri Mulyani Mubarok


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x