Network
BANDUNG.- Sejumlah wilayah di Jawa Barat tengah menjadi tempat bencana alam dan titik proyek pembangunan. Infrastruktur yang semula memadai di antaranya hancur karena gempa atau tergusur proyek.
Dengan demikian Bawaslu Jawa Barat memberikan perhatian pada penyelenggaraan Pemilu maupun Pilkada mulai dari pendataan pemilih maupun pemungutan suara di dua lokasi yang terkena bencana maupun terdampak proyek pembangunan tetap berjalan lancar. Tak hanya itu penyelenggaraan pemungutan suara di lokasi seperti rumah sakit pun jangan sampai tidak diperhatikan dengan benar.
Komisioner Bawaslu Jabar Zaki Hilmi mengatakan hal itu, Rabu (15/2/2023). Pihaknya memastikan memberikan perhatian untuk lokasi bencana seperti Cianjur diakomodir.
"Berapa KK yang terdampak, kemudian teralokasi di huntara berapa KK, bagaimana dalam proses di penyusunan data pemilih dan TPS. Kami berharap ada lokus untuk TPS bencana di Cianjur, administrasi dan sebagainya harus mulai dipersiapkan sekarang,"ucapnya.
Selain itu, Zaki meminta hal serupa dibenahi pula di Rumah Sakit terutama untuk pekerja rumah sakit. Kemudian lokasi terdampak pembangunan pun perlu diperhatikan seperti warga yang terdampak di double track Kota Bogor.
"Berapakah KK yang terdampak, hal itu dalam konteks pengamalan hak pilih,"ucapnya.
Warga Meninggal
Bawaslu Jabar pun berharap pada pemutakhiran data pemilih yang saat ini sedang berlangsung jangan ada lagi data pemilih yang tidak valid. Terutama data warga yang sudah meninggal namun masih tertera sebagai pemilih.
"Kita ingin memastikan seluruh instrumen pemilihan tertib. Yang sudah meninggal, kemudian data ganda, kemudian yang tidak memenuhi syarat bisa dipastikan oleh KPU agar dilakukan proses pencoretan,"tuturnya.
Dalam proses pencocokan dan penelitian pemilih, masyarakat dapat terlibat ikut mengawasi.
