8 Siswa SMAN 1 Lembang Sudah Dikembalikan ke Orangtua

21 Maret 2023, 04:42 WIB
/DEWIYATINI/KONTRIBUTOR "PR"

KORAN PR - Siswa SMAN 1 Lembang, Kabupaten Bandung Barat yang terjerat kasus penyalahgunaan narkotika jenis tembakau sintetis hanya menjalani rehabilitasi. Pihak sekolah menyebutkan, sebanyak delapan siswa aktif dari sekolah mereka yang terlibat.

Kepala SMAN 1 Lembang, Asep Kurniawan mengklarifikasi bahwa jumlah siswa yang diamankan pihak berwajib tidak sebanyak seperti yang diinformasikan sebelumnya yakni puluhan orang, tetapi hanya delapan orang.

"Kami memastikan delapan siswa tersebut merupakan korban pengguna penyalahgunaan. Dipastikan tidak ada satu pun sebagai pengedar," ujarnya ketika ditemui di kantornya, Senin, 20 Maret 2023.

Lebih lanjut, Asep mengatakan, pihaknya akan menyelenggarakan skrining terhadap siswa sebagai bagian preventif agar kasus serupa tidak terulang. "Skrining ini akan didiskusikan lebih dulu dengan pihak komite sekolah, karena berkaitan dengan pembiayaan,” katanya.

Asep mengatakan, pihaknya tetap menjamin kelanjutan pendidikan siswa akan terus berjalan. Akan tetapi, dengan pantauan ketat pihak sekolah dan orangtua. Salah satunya dengan membatasi pergaulan siswa sepulang sekolah.

Di tempat yang sama, Kepala Urusan Administrasi dan Keta­ta­usa­haan (Kaur Mintu) Satuan Reserse Narkoba Polres Cimahi, Bripka Solih Rudiana mengatakan, berdasarkan hasil asesmen, kedelapan siswa SMAN 1 Lembang itu sebagai korban penyalahgunaan narkotika jenis tembakau sintetis sehingga hanya menjalani rehabilitasi.

"Sudah kita lakukan asesmen dan dilakukan rehabilitasi. Masuknya ke kategori penyalahguna narkotika," tegas Solih.

Dia mengatakan, para siswa aktif SMAN 1 Lembang itu sudah dikembalikan kepada orangtuanya. Mereka akan mendapat pembinaan dari pihak sekolah juga orangtua. Mereka terdiri atas 6 siswa kelas XII, 1 orang kelas X, dan 1 orang lagi kelas XI. 

Tak terlibat

Sementara itu, SMK Pertanian Pembangunan Lembang membantah bila siswa mereka terlibat dalam kasus penyalahgunaan narkoba jenis tembakau sintetis. Wakil Kepala SMK Pertanian Pembangunan Bidang Kesiswaan, Siti Syabibah mengatakan, pihaknya telah mengecek ke Polres Cimahi terkait informasi keterlibatan siswanya.

 

“(Kami) tidak kehilangan anak-anak. Siswa kami ada semua. Tidak ada pihak yang mengonfirmasi adanya siswa SMK Pertanian yang terkonfirmasi positif,” katanya. 

Menurut Siti, informasi yang simpang-siur itu merugikan pihak sekolah. “Sebagai sekolah keahlian, jumlah siswa di sekolah kami terbilang sedikit. Dengan adanya isu ini, kami khawatir peminat yang masuk ke sini akan berkurang,” ujarnya.***

ana me­ngatakan, berdasarkan hasil asesmen, kedelapan siswa tersebut hanya sebagai korban penyalahguna narkotika jenis tembakau sintetis sehingga hanya menjalani rehabilitasi. Mereka pun sudah dikembalikan kepada orangtuanya.***
Editor: Eri Mulyani

Tags

Terkini

Terpopuler