KORAN PR - Kepolisian melakukan penyelidikan terkait kerusakan lingkungan yang terjadi di Ranca Upas, Rancabali, Kabupaten Bandung. Kerusakan lingkungan pada kawasan yang ditumbuhi tanaman edelweis rawa di Ranca Upas itu terjadi akibat kegiatan motor trail akhir pekan lalu.
”Kami telah melakukan penyelidikan, pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Walaupun belum ada pihak atau korban yang melaporkan berkaitan dengan kerusakan tersebut,” kata Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, di Mapolresta Bandung, Soreang, Kabupaten Bandung, Kamis, 9 April 2023.
Dia menyebutkan, ada enam orang saksi yang sudah diperiksa terkait penyelidikan tersebut, termasuk panitia acara motor trail dan pengelola Ranca Upas. Meski begitu, sejauh ini kepolisian belum menetapkan tersangka.
”(Peserta acara motor trail) ada (yang diperiksa). Namun, informasi dari peserta bahwa peserta bisa salah jalan karena kurangnya tanda penunjuk arah maupun petugas di lapangan, sehingga banyak peserta yang salah jalan maupun mengalami kecelakaan,” katanya.
Pihaknya menggandeng Dinas Lingkungan Hidup untuk melihat seberapa besar dampak kerusakan lingkungan di Ranca Upas. ”Kami akan melihat nanti bagaimana hasil penilaian dari Dinas Lingkungan Hidup,” ujarnya.
Dari penyelidikan sementara ini, Kusworo menyatakan, panitia acara motor trail sudah memberikan ganti rugi kerusakan lingkungan kepada pengelola Ranca Upas. ”Namun demikian, kami tetap maksimalkan dulu untuk pemeriksaan-pemeriksaan ini,” katanya.
Menurut Kusworo, Polresta Bandung tidak pernah mengeluarkan izin penyelenggaraan kegiatan motor trail di Ranca Upas. Saat ini, pihaknya pun tengah mendalami perizinan terkait acara yang melibatkan ratusan pehobi motor trail tersebut.
Selailn itu, kepolisian tengah mendalami pencantuman logo instansi dalam baliho atau banner event motor trail tersebut. Pasalnya, kepolisian mendapat informasi bahwa pencantuman logo tersebut tanpa seizin instansi yang bersangkutan.
Dicatut
Ihwal pencantuman logo tersebut, Bupati Bandung, Dadang Supriatna menyatakan, logo Pemkab Bandung dicatut dalam flyer acara motor trail. Padahal, Pemkab Bandung tidak mendukung penyelenggaraan acara Ranca Upas Camping Adventure Explore 2023 itu.
”Perihal logo Pemkab Bandung yang dicatut di flyer acara, itu tanpa sepengetahuan saya, dan kita pastikan bahwa logo Pemkab Bandung dicatut tanpa izin. Tentunya kami sangat merasa dirugikan dengan kejadian ini,” kata Dadang, melalui akun Instagram pribadinya, @dadangsupriatna.
Dia sangat menyayangkan dan mengecam keras kerusakan lingkungan yang terjadi di Ranca Upas. ”Kita, Pemerintah Kabupaten Bandung, tidak pernah mendukung dan memberikan izin terhadap kegiatan yang merusak lingkungan dan hutan,” katanya.
Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi turut datang ke Mapolresta Bandung untuk mendampingi Supriatna alias Uprit (44) dalam menjalani pemeriksaan polisi. Uprit merupakan sosok di dalam video yang viral di media sosial, karena murka terhadap kerusakan edelweis rawa di Ranca Upas.
"Ini kan dampingi Uprit, karena tadi malam dia gelisah dipanggil polisi, khawatir dia dilaporkan oleh panitia karena pernyataan di media sosial dan pernah emosi menyebutkan golok. Ternyata tidak, hari ini polisi melakukan pemeriksaan. Uprit jadi salah satu saksi," kata Dedi.
*