KORAN PR - Masyarakat Kota Cimahi berbondong-bondong untuk membeli beras pada Operasi Pasar Murah (OPM) yang digelar Senin, 27 Februari 2023. Mereka rela antre untuk mendapatkan beras medium dengan harga murah.
OPM beras murah digelar atas kerja sama Pemkot Cimahi-Bulog Bandung-BI. Pelaksanaan difokuskan di tiga lokasi, yakni di area Cimahi Techno Park untuk Kecamatan Cimahi Selatan, Kecamatan Cimahi Utara dan Kelurahan Padasuka untuk wilayah Cimahi Tengah.
Harga jual beras senilai Rp8.500/kg. Setiap warga dibatasi pembelian maksimal 10 kg atau 2 pak beras isi 5 kg. Setiap kecamatan mendapat jatah 20 ton.
Berdasarkan pantauan di Kecamatan Cimahi Utara Jalan Jati Serut, warga mulai antre sejak pukul 6.00. Mereka rela berdesak-desakan sambil diguyur hujan untuk mendapatkan beras murah.
Warga sempat lama menunggu mulai digelarnya OPM beras tersebut. Pasalnya, petugas dari Bulog tiba lebih lambat dari jadwal sehingga warga sempat tak sabar.
”Iya tadi antre dari jam 6-an setelah antar anak sekolah. Rela dari pagi sambil hujan karena memang butuh. Lumayan sangat membantu dapat beras murah,” ujar Aneng (38), warga Citeureup.
Hal serupa diungkapkan Entin (50), warga Cibabat. ”Harga beras di pasar sekarang mahal sekitar Rp13.000/kg. Itu juga kualitasnya kurang bagus. Dengan harga segini sangat memudahkan. Harapannya nanti ada lagi, sangat membantu sekali,” katanya.
Tidak cukup
Camat Cimahi Utara, Taryadi Achmad Taufik mengatakan, warga sudah antre sejak pukul 6.00. ”Ini menunjukkan warga sangat antusias atas OPM beras murah ini. Apalagi, harga di pasaran sangat tinggi sehingga dengan adanya OPM ini sangat membantu masyarakat,” ucapnya.
Dengan jatah 20 ton, lanjut Taufik, bakal tidak mencukupi kebutuhan masyarakat. ”Sepertinya bakal kurang. Masyarakat inginnya sering digelar supaya kebagian beras murah,” imbuhnya.
Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM, dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Sri Wahyuni mengakui, harga beras di pasaran saat ini masih cukup tinggi. ”Diharapkan OPM ini dapat membantu masyarakat untuk mendapat beras dengan harga lebih murah. Kalau stok di pasaran masih cukup aman. Cuma memang harganya masih tinggi,” katanya.
Pemimpin Perum Bulog Cabang Bandung, Yuliani Alzam mengatakan, harga beras per kilogram sebetulnya Rp8.800. ”Dibantu dapat subsidi dari Bank BI jadi Rp8.500/kg,” ucapnya.
Menurut Yuliana, stok beras jelang Ramadan diklaim aman. ”InsyaAllah aman stoknya, karena ke depan kami akan masuk stok kira-kira 7.000 ton sehingga kapasitas tersebut aman untuk sampai Lebaran,” katanya.
Pihaknya saat ini fokus pada OPM beras murah, terutama di lima kabupaten/kota. ”Dan mulai Maret-April menyerap hasil panen petani sehingga aman untuk kebutuhan masyarakat,” jelasnya.
Deputi Direktur Kantor Perwakilan BI Jabar, Yusuf Wicaksono menambahkan, pihaknya terlibat dalam OPM beras murah karena berkepentingan menjaga laju inflasi. ”Harga beras ini cukup memengaruhi inflasi. Kalau kita lihat di Sistem Informasi Pengendalian Inflasi Daerah di Jawa Barat, menunjukkan tren naiknya inflasi daerah terutama sejak awal tahun,” ucapnya.
Atas kerja sama tersebut, pihaknya memberi subsidi Rp300/kg. ”Sebetulnya itu subsidi ongkos angkut sebesar Rp300/kg, tinggal dikali berapa ton beras untuk subsidi yang diberikan BI,” jelasnya.
Pihaknya ikut melaksanakan OPM beras di Kota Cimahi dan Kota Bandung. ”Untuk daerah lain tergantung pengajuan dari Bulog dan pemerintah daerah,” pungkasnya.***