PT Len Industri (Persero) Luncurkan Buku Menuju Kinerja Unggul

17 Februari 2023, 20:18 WIB
Dirut PT Len (Persero) Bobby Rasyidin (kanan) bersama Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM Indarto Pamoengkas (tengah) menunjukkan buku yang baru diluncurkan, Jumat 17 Februari 2023. Mereka didampingi sang penyusun buku, Iskandar Tumbuan (kiri).* /Istimewa

KORAN PR - PT Len Industri (Persero) meluncurkan buku perusahaan berjudul Transformation Toward Excellent (Transformasi Menuju Kinerja Unggul) di Grha Len Bandung, Jumat 17 Februari 2023.

"Buku ini mengenai PT Len yang mencatat apa dan bagaimana perjalanannya hingga sekarang, dan bagaimana di masa depan. Akhirnya lahirlah buku ini, di mana isinya mencakup persinyalan, energi terbarukan, industri pertahanan, dan perjalanan mengenai holding," ujar Indarto Pamoengkas, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Len Industri (Persero) dalam agenda bedah buku.

Buku tersebut mengungkap sepak terjang Len sejak awal dekade 1970, yakni ketika masih bernama Lembaga Elektroteknika Nasional (LEN). Karya Len telah memasuki ruang-ruang keluarga dan ruang publik di berbagai pelosok negeri. Karya itu antara lain berupa stasiun pemancar TVRI.

Sejak bertransformasi menjadi entitas bisnis, karya-karya Len Industri semakin meluas. Di sektor perkeretaapian, Len secara bertahap mengambil alih peran perusahaan asing dalam proyek persinyalan kereta api.

Kini, Len Industri telah bertransformasi menjadi pemain utama dan merupakan pionir di bidang signaling. Len juga berada di balik perubahan besar bidang perkeretaapian di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Sentuhan tangan dingin Len juga telah dirasakan masyarakat di berbagai pelosok negeri berkat Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS).

Len bukanlah industri biasa. Dengan rekayasa teknologi yang andal, Len mampu mengembangkan dan menyatukan dua atau lebih produk teknologi berbeda yang dibuat pabrikan multinasional. Jaringan infrastruktur telekomunikasi di berbagai penjuru Indonesia juga tidak terlepas dari pemikiran hebat dan tangan-tangan terampil di Len Industri.

Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin pun mengatakan dalam agenda bedah buku, "Kami memprioritaskan teknologi mana yang harus kami kuasai," ujarnya.

Sejarah mencatat, Len Industri mampu menghasilkan produk elektronika untuk pertahanan, baik darat, laut, maupun udara. Sistem radar, tactical datalink, taktikal radio, combat management system (CMS) pada kapal perang, adalah beberapa produk andalan dalam spektrum bisnis pertahanan.

Kehadiran buku ini sangat penting untuk menciptakan hubungan antara perusahaan, pelanggan, dan masyarakat. Melalui buku ini, masyarakat dapat melihat secara lebih terperinci mengenai apa saja informasi yang ditanamkan oleh perusahaan.

Secara tidak langsung, buku ini dapat dijadikan sebagai alat pemasaran bagi perusahaan. Soalnya, buku ini juga memuat deskripsi produk dan layanan yang ditawarkan Len Industri dan anak perusahaan.

Tidak kalah penting, buku yang memuat profil DEFEND ID dan anak perusahaan ini juga penting untuk memperkuat branding perusahaan. Buku ini juga mencantumkan kelebihan dan keunggulan tiap-tiap produk dan anak perusahaan.

Peluncuran buku ini akan mengiringi perjuangan PT Len Industri (Persero) untuk menjadi perusahaan berkelas dunia. Tekad itu sejalan dengan terbentuknya holding BUMN industri pertahanan atau DEFEND ID.

Dalam DEFEND ID, PT Len Industri (Persero) ditunjuk sebagai induk holding yang akan memimpin 4 perusahaan lainnya, yakni PT Pindad, PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, dan PT Dahana. DEFEND ID diharapkan akan masuk dalam jajaran 50 perusahaan pertahanan terbesar pada tahun 2024. DEFEND ID akan meningkatkan tingkat komponen dalam negeri menjadi 50% untuk teknologi-teknologi kunci.

Selain sebagai alat pemasaran dan branding, buku ini akan memberikan wawasan kepada para pemangku kepentingan terkait dengan DEFEND ID. Pasalnya, buku ini berisi sejarah dan pertumbuhan yang sudah dilalui oleh perusahaan. Hal ini secara tidak langsung akan mendorong para pemangku kepentingan untuk melirik DEFEND ID.

"Kita boleh meninggalkan dunia, tapi Len harus tetap berdiri sepanjang masa," ujar Iskandar Tumbuan yang merupakan tim penyusun buku Transformation Toward Excellent.

Logo baru, Makin Siap Hadapi Perubahan Zaman

Selain meluncurkan buku, PT Len Industri (Persero), induk Holding BUMN Industri Pertahanan DEFEND ID, juga meluncurkan logo anyar. Pengguntingan pita peresmian oleh Direktur Utama PT Len Industri (Persero) Bobby Rasyidin dan Dean Arslan selaku perwakilan Komisaris PT Len Industri (Persero).

Bobby Rasyidin, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa Len telah mencapai pencapaian yang luar biasa pada tahun 2022 dan akan menjadi semakin gemilang setelah peresmian logo baru tersebut.
 
"Logo baru, semangat baru, untuk Len yang semakin gemilang. Pada tahun 2022, holding DEFEND ID berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp19,7 Triliun, di mana pendapatan ini mengalami pertumbuhan sebesar 23,4% dari capaian performa tahun 2021 yang merupakan tahun persiapan pembentukan holding," ujarnya.

Asisten Deputi Bidang Industri Manufaktur Kementerian BUMN Liliek Mayasari dan Dean Arslan selaku perwakilan Komisaris PT Len Industri (Persero) menyampaikan dalam sambutannya, semoga peresmian logo baru Len dapat menjadi semangat baru untuk memajukan industri pertahanan Indonesia melalui peran Len sebagai induk DEFEND ID.

"Logo ini dibuat oleh insan Len, PT Len mendesain logo ini sendiri. Jadi sangat membanggakan kita dapat menghasilkan ini," ujar Indarto Pamoengkas, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko, dan SDM PT Len Industri (Persero).***

Editor: Hazmirullah

Sumber: Rilis

Tags

Terkini

Terpopuler