Network
KORAN PR - Kesabaran selalu berbuah hasil yang manis. Itulah yang dirasakan Allegra Putri Kartika (27), gadis asal Bekasi yang kini tengah menyelesaikan kuliahnya di University College London (UCL), London Inggris dengan berbekal Chevening Scholarship. Raihan beasiswa itu dicapai Allegra dengan susah payah.
Bayangkan, dia sangat kecewa ketika gagal meraih Chevening Scholarship pada 2020. Menyerah? Kata itu tidak terlintas di benak Allegra.
Allegra introspeksi diri. Namun, ia tidak melalaikan masa itu. Allegra malah melanjutkan program master pada Strategic Marketing Executive Program di School of Business & Management, ITB dan berhasil meraih gelar Master of Business Administration (MBA) pada Juli 2022.
“Demi mimpi yang tertunda, saya kembali melamar Chevening Scholarship. Memperbaiki esai saya agar bisa lolos,” ujarnya, belum lama ini.
Salah satu kunci untuk bisa menembus beasiswa Chevening, menurut Allegra, para pelamar harus bisa membuat esai yang menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas dengan lugas, detail, dan realistis. “Tidak lupa, di essai harus disisipkan rencana jangka panjang kita,” ujarnya.
Allegra tidak khawatir dengan rencana jangka panjang karena ternyata ia telah mendirikan lembaga konsultan pendidikan Yes Study Education Group Inc. bersama dua kawannya saat masih studi S1 jurusan Marketing di York University, Toronto, Kanada.
"Perusahaan ini mampu bertahan di tengah keterpurukan ekonomi akibat Covid-19 ini berkat networking yang sukses saya kembangkan dengan pikiran terbuka dan dedikasi yang kuat," ujarnya.
Ia percaya, kemampuan lembaga konsultan pendidikan tersebut bisa bertahan, bahkan bertumbuh di beberapa negara, sebagai buah dari membangun hubungan dan jaringan yang kuat.
“Saya orang muda dan saya belajar soal pendidikan di kampus terbaik di dunia dalam bidang pendidikan. Jadi, saya akan memanfaatkan ilmu yang saya dapat untuk saya implementasikan, disesuaikan dengan kondisi bangsa Indonesia yang berdasarkan prinsip-prinsip utama Pancasila," katanya.***
