Bottlesmoker : Entheogen (Storm)

- 1 Maret 2023, 20:08 WIB
Bottlessmoker
Bottlessmoker /

KORAN PR - Seusai menuntaskan Namaste Tour 2023 di tiga negara Asia selatan, Bottlesmoker kembali ke studio. Duo pop elektronik yang diawaki Anggung Suherman (Angkuy) dan Ryan Adzani (Nobie) itu masih terus berkutat menyelesaikan album keenam yang berjudul "Puraka". Setelah merilis single "Tortuga II", Bottlsmoker mempersembahkan single kedua dari album tersebut yaitu "Entheogen (Storm)".

Bagi Bottlesmoker, "Entheogen (Storm)" menjadi lagu yang lebih menguatkan bagaimana musik di album "Puraka" nanti akan terdengar. Menurut Angkuy, "Entheogen (Storm)" adalah lagu yang sangat penting di album nanti. Dia menjadi nyawa utama, baik secara musik dan juga pesan.

Ankuy menjelaskan, "Entheogen (Storm)" ditulis tahun 2019 setelah Angkuy menonton "The Nepalese Honey That Makes People Hallucinate" di Vice. Setelah itu, Nobie melanjutkan riset tentang hallucinogen dan hubungannya dengan kebudayaan.

Pada akhirnya mereka menemukan buku Entheogens and the Future of Religion karya Albert Hofmann yang menceritakan tentang psychedelic plants and drugs in religion and society. Angkuy dan Nobie terpukau dengan praktik budaya peradaban dulu yang memanfaatkan sumber daya alam untuk berbagai macam kebutuhan termasuk ritual dengan Sang Pencipta.

Tanaman halusinogen, kata Angkuy, menjadi medium dan sema­cam gerbang menuju spiritual dan terhubung dengan semesta. Bah­kan, tanaman ini bisa menjadi obat untuk berbagai penyakit.

Judul "Entheogen (Storm)" diambil dari nama zat psikoaktif yang hanya ada di tanaman enteogenik seperti kaktus peyote, jamur psilocybe, bunga brugmansia, dan daun ayahuasca. Zat ini menginduksi perubahan dalam persepsi, suasana hati, kesadaran, kognisi, atau perilaku untuk tujuan melahirkan perkembangan spiritual dalam konteks sakral.

"Studi antropologi telah menetapkan bahwa entheogen digunakan untuk tujuan religius, magis, perdukunan, atau spiritual di banyak bagian dunia. Single 'Entheogen (Storm)' menjadi medium bagi Bottlesmoker untuk mengingatkan kembali bahwa tidak perlu ada dekriminalisasi terhadap alam. Tanaman halusinogen memiliki peran penting dalam kehidupan," ujar Angkuy, Jumat (24/2/2023).

Nobie menyebutkan, secara musikalitas, lagu ini masih bernuansa seperti di album keempat, yaitu "Parakosmos". Masih terdengar ada pola permainan beat tribal khas perkusi Indonesia Timur dengan chanting dari ritual-ritual yang menjadi salah satu gagasan eksplorasinya.

Single ini dirilis oleh Narumi Records, label yang dikelola Bottlesmoker. Lagu ini melibatkan Dissa Kamajaya sebagai produser dan Kiivv sebagai co-producer. Proses rekaman dilakukan di Timur Recording Studio milik Parakuat.***

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x