Network
KORAN PR - Siapa sangka langkah iseng guru bahasa Inggrisnya di bangku SMP dulu menjadi titik awal penemuan jati diri Alexandria Cempaka Harum, seorang English Public Speaking & Communication Trainer dan juga broadcaster. Perempuan yang karib disapa Lexi ini mengakui tak fasih berbahasa Inggris meskipun dia dilahirkan di New York, 30 tahun silam.
Namun, kini kiprahnya sangat kental dengan dunia komunikasi dan juga Bahasa Inggris. Lexi saat ini aktif sebagai trainer bersertifikat dan melatih komunikasi publik di beberapa lembaga pelatihan dan juga kampus. Dia juga aktif sebagai guru Bahasa Inggris di beberapa sekolah. Selain itu, dia kerap menjadi relawan di organisasi-organisasi nonprofit untuk mendorong orang-orang mampu berkomunikasi publik dan juga Bahasa Inggris lebih baik.
Tak hanya itu, Lexi pun kini aktif sebagai penyiar radio PRFM setelah sebelumnya juga aktif sebagai penyiar berbahasa Inggris di Pro 2 RRI selama empat tahun. Tak hanya radio, ternyata Lexi pun pernah tambil sebagai presenter di TVRI Jabar.
Dia menuturkan, Lexi kecil bukanlah anak Indonesia yang kebule-bulean karena lahir di Amerika. Dia sempat alami gegar budaya ketika pulang ke tanah air sehingga kemampuan berbahasa Inggrisnya luntur.
“Meskipun lahir New York aku struggle banget untuk mempelajari bahasa ini. Karena aku tiga tahun di sana, balik ke sini Indonesia, culture shock cenderung menyendiri karena aku enggak bisa fit in sama lingkungan sekitar, dan bahasa sehari-hari Indonesia," ujarnya, di Bandung, belum lama ini.
Karena kemampuan Bahasa Inggrisnya perlu perhatian lebih, guru SMP-nya sempat menelfon ke orangtuanya. Diam-diam guru yang sama saat itu mendaftarkan Lexi mengikuti kompetisi bercerita dengan Bahasa Inggris. Di luar dugaan, dia mampu mengeluarkan potensinya kembali dan kemampuannya diakui juri saat itu. Lexi pun sukses mengungguli saingannya.
Sampai akhirnya, sejumlah prestasi story telling mengantarkannya ke sekolah unggulan di Kota Bandung lewat jalur nonakademis. Di sana kemampuan berbahasa Inggris terus diasah melalui berbagai kompetisi hingga berhasil menyabet juara English Story Telling Alsa Unpad dua tahun berturut-turut pada 2008 dan 2009.
Di dunia kampus pun, Lexi terus mengasah kemampuan berkomunikasi di depan publik. Dia pernah mengikuti kompetisi presenter Bahasa Inggris hingga digaet RRI Pro 2 FM untuk siaran berbahasa Inggris. Kemudian, Lexi pun pernah mengikuti ajang JCI National English Public Speaking dan mendapat Piala Presiden peringkat kedua.
Dengan segala aktivitas melatih komunikasi publik dan juga Bahasa Inggris, saat ini Lexi memutuskan untuk berlabuh menjadi salah satu tenaga pengajar di perguruan tinggi swasta di Kota Bandung. Meskipun demikian, dia tidak akan meninggalkan aktivitasnya sebagai penyiar radio dan juga sebagai relawan di berbagai organisasi.***
