Taring: 'Berapi Api'

- 23 Februari 2023, 19:09 WIB
Taring
Taring /

KORAN PR - Unit hardcore asal Bandung, Taring kembali unjuk gigi. Band yang diawaki Hardy Rosady atau Nyanknyank (vokal) dan Gebeg (drum) ini melahirkan single anyar yang rencananya akan termuat di album ketiga. Mengangkat tema tentang menghargai suatu proses, Taring menghadirkan nomor "Berapi-Api".

Nyanknyank mengaku, dia sangat senang bisa membuat karya musik baru lagi. Dengan karya baru, Taring akan kembali bergerilya dan menapaki berbagai kemungkinan tentang siapa saja yang bisa digandeng untuk bekerja sama dan mengumpulkan sumber daya untuk mewujudkannya.

Single "Berapi-Api" direkam di Chronic Rock Studio dan Funhouse Studio bersama sound engineer langganan mereka, Zoteng, yang merupakan gitaris dari Forgotten. Ini adalah kali kelima Taring bekerja sama dengan Zoteng, setelah album "Nazar Palagan" dan "Kontra Kebisuan", serta single "Kekal Menjalang" dan "Slaptika".

"Materi ini sudah kami garap sejak lama, bahkan kami masih bisa bekerja sama dengan mendiang Ebenz, gitaris Burgerkill sebelum dia pergi. Setelah ditinggal Ebenz, posisi produser diteruskan Agung Hellfrog, gitaris Burgerkill juga. Kalau sama Zoteng, tidak ada ken­dala, karena chemistry-nya sudah terbentuk," tutur Nyanknyank, Rabu, 22 Februari 2023.

Nyanknyank menjelaskan, lirik "Berapi-Api" bercerita tentang bagaimana kita harus menghargai sebuah proses. Soalnya, satu-satunya kebenaran itu sebenarnya terdapat dalam proses belajar membebaskan diri dari nafsu yang tak waras. Dengan menghargai proses barulah kita mampu menghargai hasil yang telah diperoleh.

Sementara itu, Gebeg menjelaskan bahwa dengan peluncuran "Berapi-Api" dirinya berharap setiap pesan yang terkandung pada single itu dapat tersampaikan kepada setiap pendengarnya. Tak hanya itu, dia juga ingin lagu ini dapat menghibur hibur dan menginspirasi.

"Perilisan single ini membuat kami cukup berapi-api untuk menjalani segala proses di depan. Kami masih stay true dan tegak berdiri bermain musik sampai hari ini. Walau memang banyak rintangan dan tidak banyak hal yang mudah dalam bermusik," ucap Gebeg.

Nyanknyank menambahkan, musik itu berbicara dalam emosi, ekspresi kemanusiaan yang meledak-ledak dalam nada dan distorsi. Lagu "Berapi-Api" akan mengkomunikasikan dimensi waktu serta menjadikan hari ini layak untuk terus diingat.***

 

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

x