Network
KORAN PR - Dikenal lewat media sosial TikTok, Aulia Rahman terus melaju sebagai solois. Setelah merilis single perdana "Kamulah Yang Bisa" pada Oktober 2022, dia kini kembali dengan karya baru. Bersama label Indo Semar Records, Rahman menyuguhkan "Bukan Lagu Mellow Yang Indah".
Rahman mulai bermusik sebagai pengamen jalanan. Kehadiran media sosial membawa dirinya kerap mengunggah video cover lagu-lagu populer. Kreativitas Rahman membawanya untuk bergabung dengan label yang memberinya jalan untuk berkarya.
"Aku tidak pernah menyangka hidup aku sekarang jauh lebih baik. Aku memang punya mimpi besar untuk menjadi penyanyi yang terkenal supaya bisa bantu dan bikin ibu serta bapak bangga sama aku. Alhamdulillah pelan-pelan mulai terwujud. Aku sangat bersyukur sekarang punya lagu sendiri yang didengarkan banyak orang," tutur Rahman, belum lama ini.
Rahman mengaku, kesuksesan single perdana membuat dia bersemangat untuk terus berkarya. Untuk itulah, dia senang karena akhirnya "Bukan Lagu Mellow Yang Indah" rilis juga.
"Lagu ini sudah aku dengar dari pertengahan tahun 2022. Aku coba membuat demo ternyata aransemen musiknya cocok. Jadi saat itu aku dan tim dari label langsung mulai produksi lagu ini di bulan Agustus 2022. Aku senang karena akhirnya bisa dirilis luas di Februari 2023," kata Rahman.
Dia mengungkapkan, single "Bukan Lagu Mellow Yang Indah" bercerita tentang kesetiaan dalam suatu hubungan. Hubungan yang awalnya baik-baik saja penuh dengan kebahagiaan, tetapi seketika semua hilang dan tak tersisa. Sang kekasih telah berubah, karena pergi begitu saja melupakan semua janji dan kenangan yang pernah ada.
Dalam produksi lagu "Bukan Lagu Mellow Yang Indah", Rahman dibantu Ayoe Purnamasari sebagai pengarah vokal dan Pramudito sebagai produser. Dengan lirik yang ditulis Ilham Baso, Rahman menyuguhkan nomor pop balada yang menyentuh.
"Aku berharap lagu ini bisa diterima pendengar musik Indonesia. Mungkin ada yang sedang menghadapi masalah percintaan, semoga lagu ini bisa mewakili perasaan kalian atau mungkin lagu ini bisa menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi masalahnya," ujar Rahman yang berasal dari Samarinda, Kalimantan Timur. ***
