Basreng Warsih, Debut Cucu Keripik Maicih

- 18 Maret 2023, 21:04 WIB
KERIPIK Warsih diperagakan
KERIPIK Warsih diperagakan /Eva Fahas/

KORAN PR - Di bisnis kuliner tanah air, nama Maicih dinilai sebagai salah satu pelopor camilan pedas yang naik kelas. Berawal dari dijajakan satuan hingga kini sudah tembus pasar ekspor ke beberapa negara.

 

Tiga belas tahun lalu, pamor keripik pedas ini melejit. Berkat promosi unik yang menyasar anak-anak muda sebagai reseller-nya.

Selama perjalanannya, keripik Maicih terbilang naik turun dengan segala petualangan rasanya. Sempat membangun pabrik namun dilalap kebakaran. Tapi di tahun yang sama, diterbitkan sertifikasi yang menjamin kualitas mutu produk.

Founder Maicih, Bob Merdeka dan Meiry Anwar menjelaskan sejak dimulai 2010 mereka berkomitmen menggunakan bahan baku terbaik dengan semangat mendukung kesejahteraan komunitas dan pertumbuhan lingkungan yang berkelanjutan.

Keripik Warsih
Keripik Warsih

"Tahun 2023 kami ingin menyapa kembali teman-teman dan keluarga yang sudah lama tidak berjumpa. Salah satunya dengan meluncurkan basreng Warsih," kata Bob saat ditemui dalam media gathering 13 tahun Petualangan Penuh Rasa di Selaras Guest House, Jumat 17 Maret 2023.

Sejak 2019 mereka membuat terobosan besar dengan keberhasilan penetrasi ke pasar Jepang. Sejak saat itu keripik pedas Maicih sudah dapat ditemukan di sebagian komunitas Asia dan halal market beberapa negara seperti Australia dan Belanda.

Ke depannya, Bob mengatakan ada upaya untuk menembus pasar Meksiko, Arab, dan juga Korea Selatan. Keberhasilan melakukan ekspor ini tak luput dari bantuan Dadang Hernanto dari PT Elok Niaga Indonesia sebagai distributor.

Diutarakan Dadang, tahun 2019 itu iam elihat peluang besar keripik pedas Maicih untuk bisa masuk ke pasar ekspor. Dia cukup optimistis ke depannya bisa lebih mudah untuk menjajal negara lain setelah keberhasilan masuk pasar Jepang.

"Memang tidak semua negara bisa welcome dengan keripik pedas. Terutama ada negara yang karakternya tidak banyak makanan pedas. Tapi di Jepang, Maicih membuktikan bisa diterima. Kami tidak sabar untuk memulai ekspansi ke negara lainnya terutama Korea Selatan," ujar Dadang.

Debut Warsih

Produk ini meski masih bermain di lini keripik pedas, namun punya perbedaan yang mencolok. Terdiri dari tiga varian camilan, yaitu kerupuk ikan pedas daun jeruk, baso goreng (basreng) pedas daun jeruk, serta keripik singkong pedas daun jeruk. Bedanya dengan keripik maicih, di lini Warsih tidak ada level pedas.

"Pasangan paling cocok untuk menikmati Wasrih adalah nasi hangat. Ini karena kami men-develop bumbunya agar pas dipasangkan dengan nasi hangat. Sehingga kita bisa kapan saja menikmati keripik Warsih, termasuk saat nonton drama korea atau streaming KPop misalnya," tutur Meiry.

2023 juga menjadi tahun pertama Maicih membuka pintu kemitraan dengan semangat sejahtera bersama. Warsih akan menjadi produk kemitraan pertama Maicih sekaligus batu loncatan untuk lebih menjangkau pasar gen Z.

Dikatakan Mery, pasar saat ini tengah diramaikan oleh partisipasi gen Z di dalamnya. Dengan kekuatan sosial media, ia melihat kalangan ini merupakan pasar yang kuat.

"Oleh karenanya kami coba menjual Warsih di platform yang ramah Gen Z salah satunya Tiktok Shop. Ini adalah salah satu program kemitraan yang tengah disukai saat ini," katanya.

Dari riset mereka, diketahui jika nilai dan potensi di platform ini luar biasa besar. Bahkan, penjualan bulanan jenis camilan di sana nyaris sama dengan produksi keripik Maicih selama ini yang mencapai rerata ratusan ribu bungkus.

Meiry percaya pola ini akan disukai anak-anak muda yang memiliki semangat entrepreneur besar. Dia berharap kehadiran basreng Warsih bisa menginspirasi anak muda yang sedan tumbuh untuk berkembang bersama.***

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x