Pipinos : Sarapan Lezat Sepanjang Hari

- 6 Maret 2023, 17:37 WIB
Pipinos
Pipinos /

KORAN PR - Berawal dari oven kecil di sebuah dapur berukuran 1 meter x 2 meter di salah satu unit apartemen studio kawasan Ciumbuleuit, Kota Bandung, barisan roti home made mengundang cita rasa dihasilkan. Lima tahun lewat, hari ini kita bisa menjumpai berbagai roti tersebut ketika bertandang ke sebuah kafe bakery unik bernama Pipinos.

Menu best seller yang kala itu dibuat oleh sang pemilik sekaligus baker di balik berbagai produk Pipinos, Fiona Ekaristi Putri dan Mohamad Fadli, Jumbo Choco Melt, terus diburu pelanggan hingga sekarang. Ditambah lagi, aneka cookies, brownie, pie, dan viennoiserie yang tak kalah lezat.

Ada pula aneka varian sourdough yang menyehatkan, yang dijual dalam bentuk roti utuh. Seperti diketahui, popularitas sourdough begitu menanjak sejak pandemi Covid-19, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap gaya hidup yang lebih sehat. Masyarakat kini semakin menyukai roti dengan ragi alami. Iya semakin banyak orang-orang yang mengonsumsi roti dengan ragi alami

“Sejak zaman pandemi, kami trial and error membuat bakteri dan ragi­nya sendiri. Setelah menemukan formulasi yang pas, kami kembangkan menjadi berbagai varian roti,” kata Fiona yang didampingi Fadli, ketika “PR” menyambangi cold kitchen Pipinos Bakery and Dinner, di kawasan Ciumbuleuit, Senin, 27 Februari 2023 malam.

Secara otodidak, Fiona dan Fadli mengembangkan berbagai resep bakery, hingga bisa disantap konsumen seperti saat ini. Selain aneka sourdough, dari tangan mereka juga menyuguhkan brioche, bostock, hingga cinnamon roll yang memanjakan lidah.

“Awalnya cuma karena suka makan aja. Tapi lama-lama, kalau jajan aja kan mahal, jadi kami ingin bikin sendiri aja supaya lebih murah meriah, terjamin kebersihannya, dan lebih sehat,” kata Fiona.

Di kafe baru Pipinos yang terletak di Jalan Ciumbuleuit Nomor 85, tamu juga bisa dine in dan memesan berbagai menu yang meskipun berbasis roti yang sekaligus mengenyangkan. Ada beberapa menu sarapan yang disajikan sepanjang hari (all day breakfast) seperti big enough breakfast, mushroom soup, french toast, serta bread butter and jam.

Big enough breakfast merupakan sajian roti sourdough yang di-toast di atas pan, diolesi butter, dan dilengkapi dengan telur dan protein. Bagian paling menyenangkan adalah ketika tamu bisa memesan olahan tersebut sesuai selera. Misalnya telur yang diorak-arik, omlet, maupun mata sapi, atau pilihan protein seperti sosis, dada ayam, atau jamur.

Pun dengan pilihan sayuran. Ada pula pilihan yang memanjakan para vegan. Jangan lewatkan juga untuk menjajal grilled cheese yang dicocol ke dalam sup tomat. Ada berbagai keju yang digunakan untuk membuat menu ini sedemikian melenakan lidah. Apalagi, ketika dibungkus roti brioche yang pada dasarnya sudah buttery.

Tak hanya menggunakan keju mozarella dan gouda cheese sebagai isian, Fiona dan Fadli juga menggunakan cheddar. Di bagian atas, ditambahkan lagi dengan keju edam sebelum di-toast, hingga melahirkan warna kecokelatan yang cantik.

Selain faktor keju, bawang bombay yang dikaramelisasi menjadi isian, juga membuat hidangan ini sedemikian “nendang”. Fiona dan Fadli juga menyiapkan sup tomat home made yang menyempurnakan hidangan yang satu ini.

Pada barisan menu pasta, ada duck carbonara, beef cheek tagliatelle, dan beef lasagna. Ada pula sandwich yang dijagokan, yakni grilled cheese and tomato soup yang begitu pas bersatu di lidah. Tak lupa, sajian tersebut juga dilengkapi dengan beberapa menu mocktail, special tea, juice, serta kopi.

Dapur terbuka

Ketika menyambangi Pipinos, tamu juga akan disuguhkan atmosfer suasana unik yang menyenangkan. Selain berkonsep semi terbuka dengan jarak antarmeja dan kursi yang tidak terlalu rapat, kehadiran central kitchen juga sungguh menarik perhatian.

Sambil menunggu pesanan disajikan, tamu bisa menikmasi suasana bagaimana para kru dapur bekerja. Disebutkan Fadli, konsep tersebut memang sengaja dihadirkan untuk memberikan suasana berbeda. Benar saja, suasana menjadi lebih “hidup”.

Pipinos
Pipinos

“Supaya kami juga lebih terpacu untuk higienis, serta lebih menimbul­kan trust mulai dari orang memesan menu sampai pesanan sampai di meja masing-masing. Dan ternyata, konsep open kitchen ini juga membuat tamu lebih interest,” tutur Fadli.

Sebuah cold kitchen terbuka yang dikelilingi kaca, juga menjadi pemandangan unik di bagian belakang. Dapur bersuhu rendah ini juga dijadikan tempat utama untuk membuat berbagai adonan roti.

Kafe ini juga Selain di Ciumbuleuit, sejak 2020 kafe ini juga memiliki gerai di kawasan Ranggamalela, Kota Bandung, yang diperuntukan bagi konsumen yang stop and go.***

Editor: Moh. Arief Gunawan


Tags

Terkini

x