Bahasa Indonesia Dipromosikan di Prancis Lewat Kelas Bahasa Indonesia Bagi Penutur Asing

- 30 Maret 2023, 14:13 WIB
Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwa Lukmana dalam pembukaan Kelas BIPA Semester I KBRI telah dilaksanakan di Paris, 27 Maret 2023 pukul 18.00 waktu setempat.
Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Iwa Lukmana dalam pembukaan Kelas BIPA Semester I KBRI telah dilaksanakan di Paris, 27 Maret 2023 pukul 18.00 waktu setempat. /Istimewa

Dubes RI untuk Prancis Mohamad Oemar menyampaikan, salah satu misi KBRI Paris adalah Berbicara dalam bahasa Indonesia dan Berbicara tentang Indonesia. Oleh karena itu, Mohamad Oemar mengajak masyarakat Prancis dan diaspora Indonesia untuk berbicara tentang Indonesia, misalnya, tentang besarnya Indonesia—yang memiliki 17.500 pulau, 270 juta penduduk, lebih dari 1300 etnis, dan lebih dari 700 bahasa daerah.

Selain itu, keberagaman Indonesia disatukan oleh satu bahasa, yaitu bahasa Indonesia. Dengan menguasai bahasa Indonesia, pemelajar BIPA tentu akan dapat berkomunikasi dengan 200 juta lebih penduduk Indonesia. Indonesia juga memiliki banyak universitas yang menawarkan beasiswa untuk tingkat sarjana dan pascasarjana.

Sementara itu, Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Iwa Lukmana menyampaikan apresiasi kepada KBRI Paris dalam upaya promosi bahasa Indonesia melalui penyelenggaraan kelas BIPA. Menurutnya hal tersebut mendukung upaya diplomasi kebahasaan dan juga memperluas pengenalan Indonesia serta menguatkan hubungan bilateral antara Indonesia dan Prancis.

“Saya mengajak para pemelajar BIPA untuk berpartisipasi dalam Festival Handai Indonesia yang akan diselenggarakan oleh Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kemendikbudristek pada perayaan Bulan Bahasa dan Sastra,” pesannya.

Program Diplomasi

Program diplomasi kebahasaan bertujuan untuk mendukung upaya internasionalisasi bahasa Indonesia, sedangkan program diplomasi kebudayaan bertujuan untuk meningkatkan citra positif dan promosi Indonesia di Prancis. Secara khusus, penguatan dan pengembangan diplomasi kebahasaan dilaksanakan, di antaranya, melalui penyelenggaraan Kursus BIPA KBRI Paris yang telah terselenggara sejak 2008.

Hingga 2019 Kelas BIPA di KBRI Paris dilaksanakan secara luring, sedangkan pada masa dan pascapandemi Covid-19, yaitu sejak 2020, kelas BIPA dilaksanakan dengan moda daring penuh dan/atau campuran (daring-luring).

Moda daring atau campuran ini membawa hikmah dalam hal peningkatan jumlah pemelajar BIPA KBRI Paris. Dalam rentang 2015-2018, dengan kelas luring, jumlah peserta hanya berkisar 15-20 orang, tetapi dengan moda daring dan/atau campuran, jumlah peserta BIPA KBRI Paris dalam rentang waktu 2019-2022 mencapai angka lebih dari 500 orang.

Selain penyelenggaraan Kelas BIPA, KBRI Paris juga menyelenggarakan kegiatan untuk mendorong minat masyarakat Prancis mempelajari bahasa Indonesia, yaitu melalui lomba kebahasaan/kesastraan. Seperti yang telah dilaksanakan pada bulan Oktober 2022 dalam rangka memeriahkan Bulan Bahasa dan Sastra.

Pada tahun 2023, KBRI Paris akan menyelenggarakan kegiatan Diskusi Buku Karya Indonesia untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Prancis tentang karya sastra Indonesia atau karya tulis lain tentang Indonesia.

“KBRI Paris mendorong bahasa (dan karya sastra) sebagai sarana diplomasi karena karya sastra Indonesia secara tidak langsung memuat budaya Indonesia yang tentunya dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman publik internasional, khususnya Prancis, terhadap negara dan bangsa Indonesia,” ucap Luh Anik Mayani.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Keterangan Pers


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x