Cegah Perundungan, Tekad Orang Tua dan Pemerintah Cetak Anak Berkarakter

- 20 Maret 2023, 16:33 WIB
Diskusi Gaspol PWI Pokja Gedung Sate bertemakan Wujudkan Pendidikan Jabar Juara Tanpa Perundungan dan Kekerasan di Hotel Citarum, Kota Bandung, Senin 20 Maret 2023
Diskusi Gaspol PWI Pokja Gedung Sate bertemakan Wujudkan Pendidikan Jabar Juara Tanpa Perundungan dan Kekerasan di Hotel Citarum, Kota Bandung, Senin 20 Maret 2023 /Novianti Nurulliah/Pikiran Rakyat

KORAN PR - Ketua Lembaga Bantuan Pemantau Pendidikan (LBP2) Asep B Kurnia turut menyoroti praktek perundungan di dunia pendidikan yang seharusnya tidak dibebankan pada sekolah maupun pemerintah. Orang tua memiliki andil besar untuk mencegah perundungan dari rumah.

Faktor utama berawal dari rumah. Banyak aplikasi diluncurkan, kesananya mangkrang. Aplikasi-aplikasi dibikin itu efeknya hanya tiga persen saja karena itu hanya bagian kecil untuk menghalangi perundungan," ujar Asep dalam diskusi Gaspol PWI Pokja Gedung Sate bertemakan Wujudkan Pendidikan Jabar Juara Tanpa Perundungan dan Kekerasan di Hotel Citarum, Kota Bandung, Senin 20 Maret 2023.

Menurut dia, orang tua jangan menilai sekolah seperti binatu alias terima bersih. Dan jangan terlalu memanjakan anak sehingga anak bermental "ogoan".

" Ayo bersama-sama antara sekolah dan orang tua mewujudkan anak yang berkarakter, anak saling menghargai"ujar dia.

Menurut dia, tak hanya perundungan antar sesama peserta didik yang diperhatikan namun perundungan peserta didik pada pendidik pun perlu dicegah.

"Masalah perundungan ini harus dikikis jangan jadi kebiasaan makanya harus ada tekad bersama antara pemerintah dan orang tua menguatkan karakter anak, " kata dia.

Sementara itu, Sekretaris Disdik Jawa Barat Yesa Sarwedi mengatakan, aplikasi Stopper (sistem terintegrasi olah pengaduan perundungan) sebagai upaya untuk mencegah perundungan. Stopper memiliki empat layanan yakni pendampingan, pelaporan, edukasi hingga konsultasi.

"Stopper butuh waktu, tapi setiap pengaduan akan ditindaklanjuti, ini akan dilakukan," katanya.

Aplikasi yang diluncurkan Januari lalu ini mencatat sudah ada delapan kasus bullying yang masuk. Dari delapan laporan ada beberapa juga yang dilaporkan dengan anonim atau nama dirahasiakan.

Halaman:

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x