Perkebunan mangga hampir ada di setiap daerah dan hampir setiap warga memiliki pohon. Tak heran jika produksi mangga gedong cukup melimpah terlebih saat puncak musim.
Namun pemasaran mangga saat ini masih sangat tradisional karena belum berbasis digital. Pemasaran dilakukan pengepul dengan cara hubungan antarpedagang dan pedagang antardaerah yang sebelumnya telah menjadi relasi dagang atau dijual langsung ke pasar induk yang juga telah memiliki keterkaitan relasi dagang.
“Petani mangga banyak, pengepul juga banyak. Kami sampaikan pula pelaku UMKM yang ada di Kabupaten Majalengka sebanyak 2.000 lebih dari jumlah penduduk sebanyak 1,3 jutaan,” kata Sekda Eman.
Dia berharap kerjasama Pemda dengan Unikom Bandung bisa benar-benar membuka wawasan para pengusaha mangga di Majalengka dan bsia lebih mengembangkan usahanya lewat media digital.***