Unisba Kembangkan Ekosistem Halal Hingga 2033

- 12 Maret 2023, 22:05 WIB
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Edi Setiadi memberikan penghargaan kepada dosen yang menjadi peneliti pemula terbaik dalam acara Research and Community Service Expo yang diadakan di Unisba, Kamis (9/3/2023).
Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Edi Setiadi memberikan penghargaan kepada dosen yang menjadi peneliti pemula terbaik dalam acara Research and Community Service Expo yang diadakan di Unisba, Kamis (9/3/2023). /Rani Ummi Fadila

KORAN PR - Universitas Islam Bandung (Unisba) mengembangkan ekosistem halal hingga 2033. Konsep halal diwujudkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari makanan, minuman, obat hingga pendidikan.

Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Unisba Neni Sri Imaniyati mengatakan, LPPM Unisba mempunyai visi menjadi lembaga penelitian dan pengabdian masyarakat dalam pengembangan ekosistem halal berdaya saing. Oleh karena itu, dosen didorong berkontribusi mengembangkan ekosistem halal di Indonesia bahkan di dunia melalui penelitian dan pengabdian kepada masysrakat.

Pusat-pusat yang dimiliki Unisba, seperti Pusat Kekayaan Intelektual, Pusat Asia Pasifik Timur Tengah, dan Pusat Ekosistem Halal juga didorong untuk mengembangkan ekosistem halal.

Mengembangan konsep halal tidak terbatas pada makanan dan minuman, tetapi juga aspek lain. Hal itu dimungkinkan karena Unisba memiliki 10 fakultas. Setiap fakultas didorong mengembangkan ekosistem halal sesuai dengan keahliannya. Tindakan itu disesuaikan dengan program pemerintah yang mengimplementasikan konsep halal pada 10 aspek kehidupan.

"Dari syariah berkaitan dengan makanan minuman juga mengenai lembaga keuangan syariah, hukum, pendidikan halal yang muslim friendly, desa wisata halal, psikologi," kata Neni dalam acara Research and Community Service Expo yang diadakan Unisba, pekan lalu.

Kegiatan tersebut merupakan media untuk memberikan apresiasi kepada para dosen yang aktif dan produktif dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakatan pada tahun akademik 2021-2022. Harapannya, dapat memotivasi dan menumbuhkan semangat para dosen dalam melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat sebagai bentuk kontribusi Unisba dalam pembangunan nasional.

Untuk mengembangkan ekosistem halal, lanjut Neni, Unisba pun menjalin kerja sama dengan institusi di luar Unisba.

Rektor Unisba Edi Setiadi menambahkan, pengembangan ekosistem halal dilakukan Unisba untuk mempertajam identitas Unisba sebagai lembaga pendidikan Islam. Selain itu, di tengah maraknya jenis makanan minuman dan obat, Unisba berkeinginan menjadi yang terdepan menerapkan konsep halal. Edi menargetkan pada 2033, produk farmasi di Indonesia bisa baik dan halal berkat pengembangan ekosistem halal dari Unisba.

"Untuk masyarakat, kita menjadi pusat untuk orang bertanya. Dulu Unisba menjadi tempat bertanya tentang hukum agama, kita ingin berkembang juga menjadi tempat bertanya kesehatan, obat-obatan," ujar Edi.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x