Puluhan Siswa Disabilitas Pamerkan Produk Kerajinan

- 8 Maret 2023, 14:51 WIB
BUPATI Kuningan, Acep Purnama mengamati hasil karya murid SLB, dalam acara Panen Karya Sekolah Penggerak SLB Kabupaten Kuningan, di Lapang Pandapa Paramarta, sekitar Kompleks Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kabupaten Kuningan,  Rabu 8 Maret 2023.
BUPATI Kuningan, Acep Purnama mengamati hasil karya murid SLB, dalam acara Panen Karya Sekolah Penggerak SLB Kabupaten Kuningan, di Lapang Pandapa Paramarta, sekitar Kompleks Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kabupaten Kuningan, Rabu 8 Maret 2023. /Ajun Mahrudin/

KORAN PR-Sejumlah penyandang disabiitas dari 3 Sekolah Luar Biasa (SLB) di Kabupaten Kuningan,  memamerkan berbagai produk kerajinan dalam acara Panen Karya Sekolah Penggerak SLB Kabupaten Kuningan, di Lapang Pandapa Paramarta, sekitar Kompleks Stadion Mashud Wisnu Saputra, Kabupaten Kuningan,  Rabu, 8 Maret 2023.

Ketua Panitia Penyelenggara, Darjo mengatakan, tiga SLB yang mengikuti kegiatan pertama kali digelar di Kabupaten Kuningan yaitu SLB Luragung, SLB Aulia Azahra dan SLB Perwari Kuningan. Mereka memamerkan produk kerajinan dan menampilkan kesenian.

Dia menjelaskan, panen karya mengusung tema “Disabilitas Berkarakter Kreaif dan Berkarya Menuju Insan Mandiri" ini memamerkan produk kerajinan dan  menampilkan berbagai kesenian yang pesertanya merupakan kolaborasi siswa dan guru-guru di masing-masing SLB.

“Tujuannya sebagai bentuk apresiasi,  penghargaan sekolah terhadap kreatifitas  siswa dan guru, belajar memaknai nilai-nilai pancasila dan kewirausahaan, sekaligus ajang promosi sekolah penggerak kepada masyakat, diharapkan memahami keberadaan sekolah penggerak,” kata Darjo.

Yudi Nursofa, guru SLB Luragung, mengatakan selama ini murid-murid di SLB Luragung melakukan kegiatan seperti memanfaakan bahan bekas menjadi kerajinan, pembuatan pupuk dan mengolah makanan ringan. Pemasarannya terbatas di lingkungan intern.

“Mungkin kedepan kita bisa memanfatkan peluang pasar umum. Mudah-mudahan bisa diterima pasar, dan mendapat dukungan berbagai pihak,’ kata Yudis.

Bupati Kuningan, Acep Purnama, yang hadir dalam acara tesebut menilai, sekolah penggerak selama ini telah berkontribusi menciptakan serta memberi ruang kepada anak-anak penyandang disabilitas. Mereka bisa aktif mengembangkan potensi sesuai  kemampuan  dan diperlakukan setara..

Terkait hal tersebut, dia mengajak kepada semua pihak untuk bersama-sama menegaskan kepedulian dan memperkuat solidaritas, dalam meletakkan dasar yang kuat bagi perlindungan para disabilitas. Meskipun dalam kondisi terbatas, penyandang disabilitas mampu melakukan aktivitas.

 “Terus  berkarya, kekurangan jangan dijadikan halangan dan hambatan untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan,” katanya.

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x