UI dan KONI Sepakat Kerjasama soal Sport Science

- 2 Maret 2023, 11:21 WIB
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (kiri) berjabat tangan dengan Rektor UI Prof Ari Kuncoro (kanan) dalam penandatangan nota kesepakatan bersama terkait kerjasama sports science di Senayan, Jakarta, Senin (27/2/2023).*
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman (kiri) berjabat tangan dengan Rektor UI Prof Ari Kuncoro (kanan) dalam penandatangan nota kesepakatan bersama terkait kerjasama sports science di Senayan, Jakarta, Senin (27/2/2023).* /HUMAS UI

KORAN PR - Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) menetapkan target Indonesia akan masuk peringkat lima besar pada Olimpiade 2044. Target tersebut diharapkan terwujud berkat dukungan Sports Science dari perguruan tinggi. Untuk itu, Universitas Indonesia dan Komite Olah raga Nasional Indonesia (KONI) Pusat menandatangani nota kesepakatan bersama terkait dukungan perguruan tinggi guna meningkatkan kualitas pendidikan dan pembinaan atlet.

Penandatanganan tersebut berlangsung pada di Senayan, Jakarta, Senin 27 Februari 2023 yang lalu. Rektor UI Prof Ari Kuncoro menyampaikan pentingnya peran ilmu psikologi, kesehatan, dan sains sebagai strategy games dalam olah raga.

“Yang dilihat itu adalah bagaimana bisa memperbaiki olah gerak, olah psikologi, kesehatan, dan juga sains dalam suatu kemasan yang disebut strategy games Contohnya adalah The Miracle on Ice atau keajaiban di atas es. Pada 1980, terjadi final di olimpiade hoki es. Ada negara dari blok Barat yang selalu kalah, 10 kali kalah, 3 kali menang. Dalam situasi ini, selain latihan dan pemenuhan gizi, ditunjukkan pula bagaimana psikolog berhasil menanamkan kepercayaan pada timnya, sehingga kemenangan bisa diraih,” ujar Prof. Ari dalam keterangan tertulis Humas UI belum lama ini.

Menurutnya, olahraga menjadi simbol kekuatan suatu negara, plus representasi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. ‎‎

“Kita bersepakat untuk bagaimana UI memberikan dukungan kepada KONI Pusat untuk meningkatkan kualitas pembinaan olahraganya, meningkatkan kualitas pelatihan kepada para atlet, sehingga ke depan, atlet-atlet Indonesia bisa memenuhi harapan rakyat Indonesia. Selama ini kita sudah baik, tapi masih harus bekerja lebih keras,” kata Marciano Norman, Ketua Umum Koni Pusat menambahkan.

Ia optimis dukungan UI terhadap KONI membawa dampak positif menjadikan olah raga ke depan semakin baik. “Dengan kerja sama ini mari kita tata kembali character building dan siapkan mental para atlet dengan dukungan psikolog olah raga,” ujar Marciano.

NKB yang ditandatangani keduanya nanti akan mencakup beberapa poin. Sejumlah poin itu, yakni penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, penyelenggaraan kolaborasi riset dan pengembangan sumber daya, kegiatan ilmiah, kajian ilmiah, seminar, lokakarya, pelatihan, peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia, serta kegiatan lainnya.‎

NKB ini selanjutnya diturunkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani oleh beberapa fakultas. Untuk praktik belajar lapangan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat di bidang gizi dan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), kerja sama dilakukan oleh Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UI dan KONI yang dalam kesempatan itu penandatanganan PKS dilakukan oleh Dekan FKM UI, Prof. dr. Mondastri Korib Sudaryo, serta Sekretaris Jenderal, Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma.

Ke depannya, kerja sama keduanya akan mencakup penyelenggaraan program pendidikan, pelatihan dan pendampingan untuk mengembangkan keahlian di bidang gizi olahraga di Indonesia; penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang gizi olahraga; pengembangan dan pengujian teknik, metode, dan prosedur gizi untuk meningkatkan performa dan prestasi olahraga di Indonesia; serta pengembangan kompetensi dan standar praktik gizi olahraga di Indonesia.

Selain itu, di bidang K3 dilaksanakan penyelenggaraan pengembangan, penelitian dan penerapan K3 olahraga yang meliputi penerapan Sistem Manajemen K3 pada atlet dan pengelola olahraga; penerapan keselamatan dan keamanan sarana dan prasarana olahraga (gedung, kantor, peralatan, lapangan, dll.) sesuai dengan peraturan yang berlaku; penerapan manajemen kerumunan (crowd management) pada setiap kegiatan pertandingan; penerapan pencegahan krisis atau keadaan darurat dan penyelamatan penonton, atlet, dan kru untuk kegiatan pertandingan; serta pengembangan inovasi dan media informasi di bidang gizi dan K3 olahraga.

Pada kesempatan itu, UI dan KONI juga menandatangani PKS dengan Ikatan Psikologi Olahraga (IPO) yang diwakili oleh Dekan Fakultas Psikologi UI Dr. Bagus Takwin, M.Hum, Psikolog; Sekjen KONI Drs. Tb. Lukman Djajadikusuma, MEMOS dan Ketua IPO Dr. Lilik Sudarwati A., S.Psi., M.H. Kerja sama tersebut meliputi pembukaan dan pengembangan Pendidikan Program Magister Psikologi Terapan Peminatan Psikologi Olahraga; pelatihan terkait dengan Psikologi Olahraga; serta penelitian Psikologi Olahraga dan praktik yang bertujuan meningkatkan performa dan prestasi olahraga di Indonesia.

Prof. Ari berharap kerja sama tersebut dapat menjadi babak baru dalam meningkatkan olahraga di Indonesia. “Kami sangat bangga jika dapat berkontribusi dalam mencapai prestasi Indonesia di bidang olahraga. Melalui kerja sama ini kami punya sumber daya, baik peneliti di bidang olahraga, psikolog, ahli gizi dan nutrisi, engineer, scientist, serta ahli statistik untuk memberi kontibusi nyata dalam pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi seluruh atlet dan pihak-pihak terkait di bawah naungan KONI,” ujar Ari. ***‎

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Rilis


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah