Doktor FTUI Kembangkan Biomaterial Berbasis Logam Dalam Negeri Guna Pengembangan Bone Plate Implan Tulang

- 28 Februari 2023, 14:02 WIB
Mahasiswa program doktor, program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Muhammad Awwaludin.*
Mahasiswa program doktor, program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Muhammad Awwaludin.* /HUMAS UI

KORAN PR - Aplikasi biomaterial berperan penting dalam pengobatan medis dan telah banyak digunakan sebagai pengganti gigi, tulang, stent, dan anggota tubuh lainnya. Mahasiswa program doktor, program studi Teknik Mesin, Fakultas Teknik Universitas Indonesia Muhammad Awwaludin melakukan riset yang menjabarkan panduan biomaterial untuk pengembangan bone plate implan tulang.

Untuk diketahui, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) memperkirakan penggunaan material biomaterial sebagai pengganti tulang pangkal paha akan mencapai 272.000 buah pada tahun 2030. Di Indonesia, 90% kebutuhan tersebut masih diimpor dari luar negeri, sehingga perlu dikembangkan biomaterial berbasis logam di dalam negeri.

Penelitian Awwaludin dituliskan dalam disertasinya yang berjudul Pengembangan Material Bone Plate Implan Tulang Berbasis Biotolerant zr Based Alloy Dan Uji Sifat Mekanik Beban Statik Dan Fatigue Biaksial.

Dalam satu dekade terakhir, tuturnya, biomaterial berbasis logam pengganti jaringan keras biomedis dan biologis telah diteliti dan dikembangkan. Bahan logam memiliki sifat biomekanik yang baik dan cocok untuk sterilisasi proses dalam industri biomaterial karena mereka memiliki sifat mekanik dan korosi yang sangat baik.

Paduan yang banyak diteliti dan dikembangkan sebagai biomaterial berbasis logam adalah yang berbasis titanium, ferro, cobalt, magnesium dan zirconium, dikarenakan paduan tersebut termasuk dalam bio-inert.

“Dalam penelitian ini, saya menggunakan paduan biomaterial berbasis zirconium. Pengembangan dilakukan dengan melakukan karakteristik sifat non-mekanik, meliputi struktur mikro, fasa, ketahanan korosi, dan nilai toksisitas paduan dan sifat mekanik, meliputi kekerasan, kekuatan tarik aksial-biaksial, kekuatan kompresi, kekuatan geser, dan fatigue aksial-biaksial," katanya dalam keterangan tertulis Humas UI, Senin 27 Februari 2023 kemarin.

Ia menambahkan, proses peleburan menggunakan vacuum arc melting furnace yang dialiri dengan gas argon kemurnian tinggi serta menggunakan bahan baku logam dengan kemurnian di atas 99%.

Dengan pengembangan paduan biomaterial zirconium itu dapat menghasilkan karakteristik dengan toksisitas rendah, ketahanan korosi yang tinggi, dan memiliki sifat mekanik yang lebih baik adalah paduan Zr–6Mo–4Ti-3Y, sehingga paduan tersebut layak digunakan sebagai bone plate.

“Dari hasil penelitian Dr. Muhammad Awwaluddin, dapat dilihat bahwa hasil penelitian pengembangan biomaterial berbasis zirconium, memiliki karakteristik yang lebih baik secara mekanik maupun non mekanik serta memiliki biokompatibititas yang lebih baik untuk digunakan sebagai biomaterial bone plate. Sehingga diharapkan ke depannya penelitian ini dapat dilakukan dengan lebih mendalam, agar kelak dapat dijadikan acuan dalam pembuatan biomaterial bone plate di Indonesia,” kata Dekan FTUI, Prof. Dr. Heri Hermansyah, terkait penelitian tersebit.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Rilis


Tags

Terkini

x