Universitas Widyatama Mendorong Terbentuknya Lembaga Akreditasi Mandiri

- 16 Februari 2023, 19:07 WIB
Universitas Widyatama mendorong terbentuknya Lembaga Akreditasi Mandiri bidang ilmu Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK).
Universitas Widyatama mendorong terbentuknya Lembaga Akreditasi Mandiri bidang ilmu Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK). /Dewiyatini

 

 

 

BANDUNG, (PR).- Universitas Widyatama mendorong terbentuknya Lembaga Akreditasi Mandiri bidang ilmu Sosial, Politik, Administrasi, dan Komunikasi (LAMSPAK). Menurut Rektor Universitas Widyatama Dadang Suganda, keberadaan LAM merupakan bagian dari upaya penjaminan mutu perguruan tinggi dan program studi.

"LAM ini sangat membantu untuk mengetahui kualitas dari himpunan program studi," ujarnya seusai Rakornas dan Diskusi Nasional 'Diseminasi Informasi dan Konsolidasi Kelembagaan untuk FK-DKISIP' pada Selasa (14/2/2023).

Dadang mengatakan keberadaan LAM di Universitas Widyatama ini akan diimplementasikan secara terencana dan keberlanjutan. Bahkan mendukung penuh terbentuknya LAMSPAK.

"Universitas Widyatama telah dan terus mengimplementasikan SPMI secara terencana dan berkelanjutan ( Continuous Quality Improvement/CQI) dan diharapkan menjadi budaya mutu bagi pengelola pendidikan tinggi. Kami juga mempunyai Direktorat Penjaminan Mutu yang dibentuk berlandaskan oleh tiga pilar," ucapnya.

Tiga pilar yang dimaksud Dadang yakni Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PD-Dikti), Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) oleh BAN-PT, LAM,Lembaga Akreditasi Internasional.

Lebih lanjut Dadang mengatakan akreditasi ini sangat penting sekali untuk keberlangsungan lembaga itu sendiri. "Salah satunya untuk menjamin kualitas dan mutu dari lulusan dari perguruan tinggi tersebut," katanya.

Ketua Umum Pengurus Pusat FK-DKISIP M. Samugyo Ibnu Redjo menyebutkan untuk dapat melaksanakan akreditasi prodi, LAM wajib memenuhi beberapa persyaratan seperti adanya badan hukum, keputusan daftar prodi, dan instrumen akreditasi prodi. "Nantinya LAM harus mempunyai prosedur baku pelaksanaan akreditasi program studi, memiliki sarana dan prasarana yang diperlukan," ujarnya.

Selain membantu kementerian mengetahui kualitas dari himpunan prodi, juga jaminan mutu yang semakin relevan dengan kebutuhan dunia profesi. Hadirnya lembaga akreditasi itu diharapkan tidak menambah beban administrasi bagi perguruan tinggi. "Untuk proses administrasi, perguruan tinggi diharapkan dapat memanfaatkan sistem pangkalan data perguruan tinggi yang reliabel," ucapnya.***

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini