Awas, Nyeri Kepala Jadi Peringatan Dini Kondisi Kesehatan

- 16 Februari 2023, 13:47 WIB
DOKTER Spesialis Bedah Syaraf di Edelweiss Hospital, Prof. dr. Ahmad Faried, SpBS (K), PhD., FICS memaparkan perihal nyeri kepala sebagai peringatan dini atas penyakit saat gathering bersama rekanan Edelweiss Hospital di Hotel The Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu, 15 Februari 2023
DOKTER Spesialis Bedah Syaraf di Edelweiss Hospital, Prof. dr. Ahmad Faried, SpBS (K), PhD., FICS memaparkan perihal nyeri kepala sebagai peringatan dini atas penyakit saat gathering bersama rekanan Edelweiss Hospital di Hotel The Papandayan, Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Rabu, 15 Februari 2023 /Satira Yudatama

"Pernah beberapa kali menjumpai pasien datang ke rumah sakit saat sudah tumbuh tumor berat, atau aneurisma (otak) pecah. Untuk mencegah terjadi kondisi seperti itu perlu skrining," ucap Farhan.

Hipertensi merupakan salah satu penyebab aneurisma bisa pecah. Sementara itu, ucap Farhan, hipertensi acap tak bergejala. "Namun hipertensi bisa menyebabkan strok suatu saat," kata Farhan.

Merujuk dokumen Profil Kesehatan Kota Bandung 2021, estimasi penderita hipertensi di Kota Bandung sebanyak 696.372. Sebanyak 137.754 (19,78%) beroleh layanan kesehatan hipertensi. Cakupan layanan kesehatan itu membaik ketimbang 2019 yang 15,16%, dan 2020 (18,99%).

Layanan Onkologi dan Kemoterapi telah hadir di Edelweiss Hospital Kota Bandung. Dua layanan itu tengah berproses untuk di-cover BPJS kesehatan. Direktur Edelweiss Hospital Kota Bandung, dr. Erchamzah MMRS berharap, kehadiran layanan itu dapat memberikan pilihan bagi masyarakat.

Layanan onkologi

Perihal kegiatan gathering, Erchamzah mengatakan, pihaknya mengundang para rekanan guna memberitahukan, layanan-layanan yang telah hadir semenjak 2020. "Terkini, tersedia layanan onkologi dan kemoterapi," ucap dia.

Data dari WHO maupun Dinas Kesehatan, ucap dia, tutur melatarbelakangi penyediaan layanan onkologi. Data-data itu menunjukkan, kasus onkologi di Kota Bandung terbilang tinggi dengan pertumbuhan cukup cepat dari tahun ke tahun.

"Kerap terjadi antrean di rumah sakit-rumah sakit dengan layanan onkologi. Selaku rumah sakit baru, kami ingin turut berperan menangani pasien yang memerlukan layanan onkologi. Alhasil, antrean di rumah sakit lain pun dapat terurai ," kata dia. ***

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti


Tags

Terkini