Tingginya Aktivitas Pendakian Gunung , Shelter Emergency Diperbanyak

- 6 Maret 2023, 16:54 WIB
SHELTER Emergency di Gunung Prau
SHELTER Emergency di Gunung Prau /Dok Arei/

KORAN PR - Aktivitas pendakian menjadi salah satu kegiatan yang banyak digemari di tanah air. Untuk diketahui, Indonesia termasuk salah satu negara yang dikenal memiliki banyak gunung. Di antaranya tercatat kurang lebih ada 129 gunung berapi, dan 80 di antaranya berstatus bahaya. Meski demikian, tidak menyurutkan para pecinta alam maupun pendaki gunung untuk tetap menjelajahi berbagai gunung yang tersebar di Indonesia.

Fakta ini membuat produsen lokal peralatan pecinta alam dan traveler berinisiatif membuat shelter emergency atau fasilitas perlindungan keselamatan pendakian gunung serta tempat ibadah (musala) yang selama ini dinilai oleh banyak komunitas pendaki gunung di Tanah Air, terbilang minim bahkan belum terlalu maksimal secara fungsi maupun kenyamanannya.

Owner Arei Outdoor Gear, Billy Andrias Budijanto mengatakan, Indonesia adalah salah satu surga bagi para pendaki. Namun berbagai gunung di antaranya masih dalam kondisi aktif dan berbahaya. Untuk itu Arei ingin terlibat aktif, khususnya untuk membantu para pendaki dari risiko yang tidak diinginkan.

"Contoh nyatanya adalah Arei membangun shelter emergency untuk menanggulangi kecelakaan para pendaki gunung. Apalagi mereka dikenal memiliki jiwa survival di berbagai medan pegunungan, baik dalam keadaan cuaca apapun, seperti halnya dengan filosofi bisnis kami yakni Move and Adventure," kata Billy dalam keterangan resminya, Senin 6 Maret 2023.

Menurut Billy, pihaknya sudah membangun shelter emergency di Gunung Prau (September 2020) yang berlokasi di dataran tinggi Dieng, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Tyo Survival, Ranger Prau dan penduduk setempat. Tujuannya untuk menanggulangi kecelakaan yang ada di gunung dan berharap para pendaki menunjukkan dukungannya dengan menjaga shelter tersebut.

Billy menjelaskan, pembangunan shelter emergency sekaligus tempat ibadah terus diupayakan oleh Arei, agar banyak para pecinta alam, baik dari dalam dan luar negeri untuk terus melakukan kegiatan pelestarian alam di gunung serta aktivitas pendakian. Dengan begitu, secara tidak langsung turut membantu potensi pengembangan pariwisata di Tanah Air bangkit kembali di tengah masa sulit seperti sekarang oleh pandemi Covid-19.

“Kami ingin membuat para pendaki tidak hanya nyaman memakai produknya, tetapi bisa menikmati Shelter Emergency yang kami rencanakan juga dibangun di banyak gunung di Indonesia. Sebab kegiatan pendakian gunung bagi para pecinta alam seperti candu yang selalu membuat rindu. Banyak hal yang positif, seperti membuat tubuh kita sehat, melatih mental kita untuk berpikir jernih, dan mengajarkan survive dalam keadaan apapun," ucapnya.

Billy menuturkan, pihaknya tidak hanya ingin dikenal sebagai produsen lokal peralatan pendakian gunung. Tetapi ingin memberikan sumbangsih kepada bangsa melalui eksistensi, khususnya dalam membangun banyak shelter emergency di berbagai gunung di Tanah Air. Dengan demikian, adanya posko kesehatan tersebut, membuat persepsi orang terhadap para pendaki gunung tidak dilabeli dengan hal negatif, seperti kegiatan yang membahayakan jiwa.

"Demikian juga jika kabar ini tersebar luas di telinga para pendaki asing, bahwa banyak shelter emergency yang terjamin yang ada di berbagai trayek pendakian gunung di Indonesia. Pastinya membuat mereka berdatangan karena safety keamanan dan kesehatan yang kita terapkan. Dengan demikian potensi untuk mengembangkan pariwisata pendakian gunung di Indonesia pun bisa menjadi lahan baru untuk industri pariwisata kita," ujarnya.

Halaman:

Editor: Mochammad Iqbal Maulud


Tags

Terkini

x