Virus Flu Burung Mudah Bermutasi, Pakar IPB University Berikan Saran Pencegahan Flu Burung pada Ternak Unggas

- 6 Maret 2023, 14:53 WIB
Prof I Wayan Teguh Wibawan, Guru Besar Ilmu Penyakit Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), IPB University.*
Prof I Wayan Teguh Wibawan, Guru Besar Ilmu Penyakit Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), IPB University.* /HUMAS IPB UNIVERSITY

KORAN PR - Flu burung atau avian influenza (AI) menjadi ancaman bagi kesehatan global, karena virus flu burung berpotensi untuk bermutasi menjadi lebih ganas. Prof I Wayan Teguh Wibawan, Guru Besar Ilmu Penyakit Hewan, Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB), IPB University mengatakan bahwa kondisi flu burung pada ternak unggas secara umum sudah terkendali.

Menurutnya, penerapan vaksinasi flu burung pada ternak ayam khususnya, baik di breeding farm dan layer komersial sudah dilakukan secara berkala. Namun, menurut dia, sifat virus flu burung yang mudah bermutasi, perlu diwaspadai.

“Perlu dicatat virus flu burung ini mudah bermutasi sehingga khasiat vaksin yang ada harus selalu dimonitor, apakah masih efektif terhadap virus challenge lapang,” ungkapnya.

Selain itu, dia juga mencatat, vaksinasi flu burung pada ternak bebek belum dilakukan secara merata dan berkala, seperti pada ternak unggas ayam.

“Ada laporan peningkatan kematian pada ternak bebek di Kalimantan Selatan pada ternak bebek yang tidak divaksinasi. Penyebabnya adalah virus flu burung serotipe H5N1 diduga subclade baru (masih diskuenzing),” ucapnya dalam siaran pers, Senin 6 Maret 2023.

Prof Wayan menjelaskan bahwa cara penularan flu burung umumnya melalui kontak langsung antara unggas yang sakit dengan unggas lain, melalui orang, truk dan sarana produksi ternak yang sudah tercemar.

Ia memaparkan untuk langkah pencegahannya dapat dilakukan dengan penerapan biosekuriti yang ketat. Untuk pelaksanaannya dengan menerapkan isolasi, sanitasi (cuci dan desinfeksi) dan control movement atau lalu lintas ternak serta melakukan vaksinasi menggunakan vaksin AI H5N1 yang telah terdaftar.

Sebelumnya, Guru Besar Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University Prof Ronny Rachman Noor, menjelaskan, virus flu burung memang dikenal sangat ganas dan infeksius.

Kebangkitan wabah flu burung ini sudah muncul sejak tahun 2021 lalu. Flu burung kembali merebak di Eropa, Amerika dan Australia kemudian ke selatan memasuki wilayah Amerika Selatan.

Halaman:

Editor: Kismi Dwi Astuti

Sumber: Rilis


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x