Priangan Dalam Lintasan Zaman (1): Sunda yang Sempat Hilang

- 15 Februari 2023, 18:22 WIB
Peta Wilayah Priangan
Peta Wilayah Priangan /Buku Priangan I, De Haan (1910)

Soal ini, Raffles pun mencatat bahwa daerah-daerah Priangan tidak dihuni oleh banyak manusia. Hal itu lantaran letaknya yang jauh di pedalaman, apalagi dengan kontur yang berupa pegunungan. Sama sekali tidak ditemukan perkebunan berukuran luas di sana. Bahkan, banyak di antaranya dibiarkan ditumbuhi rumput dan ilalang yang tinggi. Alhasil, dalam beberapa waktu, daerah Priangan tidak menjadi sasaran kebijakan opresif pemerintah kolonial.

Dalam jangka waktu yang cukup panjang, bahkan hingga abad ke-19, wilayah Priangan --terutama di bagian selatan-- dapat dikatakan tidak berpenghuni. Berdasarkan catatan Andries de Wilde, sebagaimana termaktub dalam bukunya De Preanger Regentschappen op Java Gelegen (1830), menyebutkan “di distrik-distrik di selatan yang membentang hingga ke laut, seseorang dapat menempuh perjalanan selama berjam-jam tanpa menemukan satu pun rumah atau seorang pun penduduk”. Demikianlah Priangan, kala itu.***

Halaman:

Editor: Hazmirullah


Tags

Terkini