Pencurian Kerbau Digagalkan, Pencuri Tinggalkan Lima Ekor Kerbau di Tengah Hutan

- 28 Maret 2023, 21:41 WIB
PETUGAS kepolisian bersama warga melakukan upaya pencarian terhadap lima ekor kerbau yang dicuri di wilayah Kampung Sampingkilir, Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, Garut, Minggu (27/3/2023) malam.
PETUGAS kepolisian bersama warga melakukan upaya pencarian terhadap lima ekor kerbau yang dicuri di wilayah Kampung Sampingkilir, Desa Ciudian, Kecamatan Singajaya, Garut, Minggu (27/3/2023) malam. /Dok. Polsek Singajaya. /

Kelima ekor kerbau yang sebelumnya dicuri itu, tutur Sahono, berhasil ditemukan di tengah hutan tepatnya di Blok Nangohgar yang masih masuk ke wilayah Desa Ciudian. Kelima ekor kerbau ini ditemukan dalam kondisi masih utuh dan hidup.

Hal ini menurut Sahono tentu saja membuat warga terutama pemilik kerbau merasa sangat senang. Biasanya, kerbau yang hilang ditemukan dalam kondisi sudah tidak utuh karena sudah disembelih dan bagian-bagian tubuh yang banyak dagingnya sudah tidak ada.

Sementara itu pencuri yang diduga lebih dari satu orang, ungkap Sahono, tidak berhasil diamankan karena sudah melarikan diri. Diduga, saat mengetahui ada polisi dan warga yang melakukan pengejaran hingga ke tengah hutan, para pelaku memutuskan untuk kabur dan meninggalkan barang hasil curiannya.

Sahono meyampaikan, pihaknya saat ini masih melakukan pengejaran terhadap para pelaku pencurian hewan ternak milik warga. Selama ini mereka sudah sering melakukan aksinya sehingga sangat meresahkan warga.

"Kami masih terus menguber para pelaku yang aksinya sudah sangat meresahkan. Sedangkan kelima ekor kerbau yang sempat dicuri, kini sudah kita kembalikan ke pemiliknya", ucap Sahono.

Kepada warga, Sahono mengimbau agar senantiasa waspada dan menjaga barang berharga termasuk hewan ternak mereka dengan baik. Hal ini dikarenakan tingginya tingkat kerentanan aksi pencurian di daerah tersebut.

Pihaknya pun tambah Sahono, akan terus melakukan upaya guna mencegah atau menekan tingkat kerawanan kriminalitas termasuk pencurian dengan kian meningkatkan kegiatan patroli.

Data yang dihimpun menyebutkan aksi pencurian hewan ternak berupa kerbau selama ini terbilang marak di kawasan selatan Garut terutama di wilayah Kecamatan Singajaya dan Banjarwangi. Aksi pencurian yang sering terjadi biasanya menggunakan cara yang unik.

Pelaku biasanya terlebih dahulu menyembelih hewan ternak hasil curiannya dan kemudian mereka hanya membawa bagian-bagian tubuh penting yang banyak terdapat dagingnya. Sedangkan bagian tubuh lainnya seperti kepala, dan kerangka mereka tinggalkan di lokasi pencurian atau di hutan.***


Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x