Kreatif, Warga Binaan Ciptakan Aneka Karya di One Day One Prison Product

- 27 Maret 2023, 23:51 WIB
 Kalapas Kelas IIB Garut, Iwan Gunawan Wahyudi didampingi Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Garut, Egis Fantasi, menunjukan salah satu produk kerajinan tangan warga binaan Lapas Garut yang dipamerkan pada kegiatan One Day One Prison Product di halaman Lapas Kelas IIB Garut.
Kalapas Kelas IIB Garut, Iwan Gunawan Wahyudi didampingi Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Garut, Egis Fantasi, menunjukan salah satu produk kerajinan tangan warga binaan Lapas Garut yang dipamerkan pada kegiatan One Day One Prison Product di halaman Lapas Kelas IIB Garut. /Aep Hendy/

KORAN PR-Berbagai upaya dilakukan pemerintah untuk memberdayakan para warga binaan atau narapidan yang tengah menjalani masa hukuman di Lembaga Pemasyaraatan (Lapas). Berbagai program pun diluncurkan, salah satunya program One Day One Prison Product yang merupakan gagasan pihak Kementerian Hukum dan Hak Azasi Manusia (Kemnekumham) RI.

 Di Lapas Kelas IIB Garut, program ini baru berjalan sekitar 3 bulan, akan tetapi hasilnya telah cukup mengagumkan. Sejumlah produk pun kini telah berhasil diciptakan bahkan menjadi primadona sehingga bisa dipasarkan dengan baik.

"Melalui program One Day One Prison Product ini kita berusaha memasarkan serta mengajak orang untuk membeli hasil karya warga binaan sehingga tiap hari ada barang terjual kepada petugas maupun masyarakat. Selain mendukung keterampilan warga binaan program ini juga untuk mendapatkan profit dan dari profit ini mereka mendapatkan sedikit penghasilan yang bisa digunakan untuk sehari-hari atau dikirimkan kepada keluarganya", ucap Kasubsi Kegiatan Kerja Lapas Kelas IIB Garut, Egis Fantasi, Senin 27 Maret 2023.

Dari program ini, tutur Egis yang juga penanggung jawab kegiatan pameran, dapat dihasilkan sejumlah produk hasil karya para warga binaan di antaranya sabun cuci, makanan cemilan, kaligrafi, serta berbagai barang souvenir. Produk-produk One Day One Prison Product ini kemudian dipajangkan dalam kegiatan pameran dalam rangka menyemarakan Hari Bhakti Pemasyarakatan (HBP) ke-59 di halaman Lapas Kelas IIB Garut di Jalan H Hasan Arief, Kecamatan Banyuresmi.

Menurut Egis, produk hasil kerajinan para warga binaan yang saat ini paling banyak terjual adalah sabun cuci piring. Selain harganya yang murah yakni hanya Rp10.000 untuk kemasan 450 ml, sabun cuci juga dianggap penting karena setiap hari selalu digunakan.

Selain sabun cuci piring, Egis juga menyebutkan kaligrafi atau lukisan dengan menggunakan bahan baku pasir putih dan batok kerlapa juga cukup banyak diminati. Selain kaligrafi/lukisan huruf Arab, ada juga bentuk masjid, Presiden Soekarno, Presiden Joko Widodo, serta yang lainnya.

"Kalau untuk kaligrafi batok kelapa ini kita menjualnya dengan harga rata-rata Rp350.000. Ini cara pembuatannya cukup sulit sehingga rata-rata membutuhkan waktu sampai satu minggu untuk satu kaligrafi", ujarnya.

Egis mengajak kepada seluruh pegawai, pengunjung dan masyarakat sekitar untuk membeli hasil karya warga binaan ini sebanyak-banyaknya terutama hasil kerajinan tangannya yang bisa digunakan sebagai hiasan di rumah atau souvenir.

Selain itu melalui kegiatan ini juga diharapkan dapat mempromosikan produk-produk wargabinaan kepada masyarakat luas sehingga masyarakat mengetahui dan dapat berbagi informasi tentang kualitas produk wargabinaan Lapas Garut.

Hal ini, tambahnya, sejalan dengan tema HBP Ke-59 tahun 2023 yaitu "Transformasi Pemasyarakatan semakin Pasti Berakhlak, Indonesia Maju".

Kepala Lapas Kelas IIB Garut, Iwan Gunawan Wahyudi, menyampaikan apresiasi terhadap warga binaan yang telah mmapu menciptakan produk kerajinan tangan yang banyak menarik perhatian. Apalagi produk yang dihasilkan bukan hanya menarik bagi para pejabat atau karyawan di lingkungan Lapas tapi juga masyarakat umum.

"Kami tentunya sangat mendukung program ini karena bukan hanya mampu memberikan pembinaan terhadap warga binaan untuk bisa memiliki keterampilan agar nanti bisa dimanfaatkan ketika sudah kembali ke masyarakat. Melalui program ini, mereka juga bisa mendapatkan pengahsilan yang bisa diberikan ke keluarganya di rumah", komentar Iwan.

Turut hadir dalam kegiatan pameran di antaranya Kabid Pembinaan, Bimbingan Pemasyarakatan, Pengentasan Anak, Informasi dan Komunikasi Kanwilemenkumham Jabar, Gunawan Sutrisnadi, Kabapas Garut, Moch. Kund Bedraningrat, serta pejabat struktural terkait.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x