Network
/photo/2023/03/25/2048175036.jpg)
KORAN PR - Jasad Iwan (28) asal Kabupaten Karawang Jawa Barat dan Rafael (17) asal Kota Tegal Jawa Tengah yang ditemukan oleh Tim SAR Gabungan di pantai Pangandaran kini disemayamkan di ruang jenazah RSUD Pandega.
Diketahui dari temen-teman korban, Iwan berasal dari Kabupaten Karawang Jawa Barat sementara Rafael berasal dari Kota Tegal Jawa Tengah.
Minimnya informasi dan rusaknya bagian tubuh jasad kedua korban, menyulitkan petugas untuk mengidentifikasi dan mengetahui keberadaan keluarga korban tanpa identitas tersebut.
Untuk mengetahui keberadaan keluarga kedua korban meninggal akibat tenggelam, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran melakukan penelusuran.
Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran Rohendi mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial termasuk anggota Tagana dan TKSK di Kota Tegal dan Kabupaten Karawang untuk membantu mencari keberadaan keluarga korban meninggal akibat tenggelam yang saat ini disemayamkan di ruang jenazah RSUD Pandega.
"Kami masih menunggu kabar dari teman-teman Tagana, TKSK dan Dinas Sosial Kabupaten karawang dan Tegal Jawa Tengah," kata Rohendi saat diwawancarai, Sabtu 25 Maret 2023.
Namun, jika dalam waktu satu hari ini, pihak keluarga korban belum juga ditemukan, maka kata Rohendi, kedua jenazah yang bernama Iwan dan Rafael akan dikebumikan di tempat pemakaman di Pangandaran.
"Kalau pihak keluarga korban belum juga ditemukan, maka dua jenazah tersebut akan dikebumikan di Pangandaran. Rencananya dimakamkan di TPU Bulak Laut," kata Rohendi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua korban meninggal Iwan dan Rafael bersama 5 teman-temannya yang merupakan anggota Punk tiba di Pangandaran pada Rabu malam 23 Maret 2023 sekitar pukul 23.00 WIB setelah menempuh perjalanan dari Bandung.
Sesampainya di Pangandaran, mereka sempat tidur di terminal dan keesokan harinya yakni Kamis 24 Maret 2023 sekitar pukul 06.00 WIB, rombongan anak Punk memasuki kawasan objek wisata pantai dan melakukan aktivitas bermain air di Pos 5 yang merupakan zona larangan berenang.***
Untuk mengetahui keberadaan keluarga kedua korban meninggal akibat tenggelam, Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Pangandaran melakukan penelusuran.
Kepala Bidang Sosial Dinas Sosial PMD Kabupaten Pangandaran Rohendi mengatakan, bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial termasuk anggota Tagana dan TKSK di Kota Tegal dan Kabupaten Karawang untuk membantu mencari keberadaan keluarga korban meninggal akibat tenggelam yang saat ini disemayamkan di ruang jenazah RSUD Pandega.
"Kami masih menunggu kabar dari teman-teman Tagana, TKSK dan Dinas Sosial Kabupaten karawang dan Tegal Jawa Tengah," kata Rohendi saat diwawancarai, Sabtu 25 Maret 2023.
Namun, jika dalam waktu satu hari ini, pihak keluarga korban belum juga ditemukan, maka kata Rohendi, kedua jenazah yang bernama Iwan dan Rafael akan dikebumikan di tempat pemakaman di Pangandaran.
"Kalau pihak keluarga korban belum juga ditemukan, maka dua jenazah tersebut akan dikebumikan di Pangandaran. Rencananya dimakamkan di TPU Bulak Laut," kata Rohendi.
Seperti diberitakan sebelumnya, dua korban meninggal Iwan dan Rafael bersama 5 teman-temannya yang merupakan anggota Punk tiba di Pangandaran pada Rabu malam 23 Maret 2023 sekitar pukul 23.00 WIB setelah menempuh perjalanan dari Bandung.
Sesampainya di Pangandaran, mereka sempat tidur di terminal dan keesokan harinya yakni Kamis 24 Maret 2023 sekitar pukul 06.00 WIB, rombongan anak Punk memasuki kawasan objek wisata pantai dan melakukan aktivitas bermain air di Pos 5 yang merupakan zona larangan berenang.***
