Spanduk Kritikan Terhadap Gubernur Lenyap, KMPPG Lakukan Penggalangan Dana

- 24 Maret 2023, 19:47 WIB
SEBUAH spanduk berisi tulisan ungkapan kekecewaan dan kekesalan terhadap Gubernur Jabar Ridwan Kamil, terpampang di salah satu titik ruas Jalan  Kadungora-Leles, Minggu 20 Maret 2023
SEBUAH spanduk berisi tulisan ungkapan kekecewaan dan kekesalan terhadap Gubernur Jabar Ridwan Kamil, terpampang di salah satu titik ruas Jalan Kadungora-Leles, Minggu 20 Maret 2023 /Aep Hendy/

KORAN PR-Belasan spanduk bertuliskan kritikan terhadap Gubernur Jabar terkait kerusakan jalan yang ada di wilayah Kabupaten Garut lenyap. Hal ini sangat disesalkan pihak Koalisi Masyarakat Pemantau Pembangunan Garut (KMPPG) yang menduga lenyapnya spanduk tersebut merupkan unsur kesengajaan pihak tertentu.

Kuasa Hukum KMPPG, Evan Sarpul Rohman, menyatakan lenyapnya belasan spanduk berisi tulisan kritik terhadap Gubernur Jabar, Ridwan Kamil, menunjukan adanya ketidaklegowoan pihak tertentu atas kritikan yang diberikan KMPPG. Sikap anti kritik ini menunjukan ketidakdewasaan dan menghalangi azas kebebasan berpendapat yang telah diatur oleh undang-undang.

"Sebelumnya kami telah memasang sejumlah spanduk yang bertuliskan kritikan terhadap Gubernur Jabar atas kondisi jalan provinsi di Garut yang rusak parah dan sudah lama dibiarkan. Namun kini spanduk-spanduk itu sudah tak tersisa sama sekali karena ada orang yang sengaja melenyapkannya", kata Evan, Jumat 24 Maret 2023.

Disebutkannya, spanduk tersebut sebelumnya dipasang di sejumlah titik di antaranya di kawasan Jalan Kadungora-Leles tepatnya di wilayah Tutugan Leles. Selain itu, spanduk serupa juga dipasang di kawasan Garut selatan di antaranya di wilayah Gunung Gelap dimana juga terjadi kerusakan jalan provinsi yang parah.

Menurutnya, ada belasan spanduk yang telah dipasang baik di kawasan Jalan Kadungora-Leles maupun wilayah selatan Garut sebagi bentuk protes warga terhadap Gubernur Ridwan Kamil. Sayangnya keberadaan spanduk itu hanya bertahan dua hari karena kemudian ada yang sengaja mencopotinya.

Pihaknya, tutur Evan, tidak akan menyerah dan akan kembali membuat serta memasang spanduk serupa. Ini sebagai bentuk protes atas adanya pembiaran yang dilakukan gubernur dan Pemprov Jabar atas kerusakan jalan yang terjadi di Garut hingga menyebabkan seringnya terjadi kecelakaan yang beberapa di antaranya menimbulkan korban jiwa dan luka.

"Terakhir, kasus kecelakaan menimpa seorang mantan kepala desa di Cibatu, Bu Enung Suryati. Ia mengalami luka dan harus dirawat di rumah sakit setelah terjatuh di Jalan Raya Garut-Bandung tepatnya di kawasan Kadungora baru-baru ini akibat jalan yang rusak", ucapnya.

Ia menyampaikan, sebelumnya juga sudah sering terjadi kecelakaan di sepanjang jalan Kadungora-Leles akibat kondisi jalan yang rusak berat dan dibiarkan. Bahkan tiga korban di antaranya sampai meninggal dunia dan mengalami luka berat dan ini harus menjadi tanggungjawab Gubernur Jabar.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x