Network
/photo/2023/03/22/2688953943.jpg)
KORAN PR-Seiring dengan datangnya Bulan Ramadan 1444.H, sejumlah pemakaman umum di Kota Tasikmalaya ramai dikunjungi para peziarah. Salah satu pemakaman umum yang banyak dikunjungi adalah Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cieunteng Kecamatan Cihideung Kota Tasikmalaya.
Sejak H-10 hingga H-1 Ramadan TPU Cieunteung banyak didatangi warga untuk berziarah ke makam keluarga, sanak sodara dan kerabatnya yang dimakamkan ditempat tersebut.
Bahkan warga yang datang tak hanya berasal dari Kota Tasikmalaya saja, melainkan banyak pula warga dari daerah lain termasuk Bandung dan Jakarta yang datang untuk berziarah ditempat tersebut.
Kondisi tersebut tentunya membuat sumringah para penjual bunga musiman yang biasa berjualan bunga diarea pemakaman pada momentum sebelum Ramadan. Bahkan berdasarkan pengakuan pedagang bunga, saat musim ziarah Ramadan mereka bisa meraup omset penjualan bunga hingga jutaan per hari.Tak heran, jika penjual bunga musiman di TPU Cieunteung Kota Tasikmalaya setiap tahunnya terus bertambah.
"Tiap tahun memang pedagang bunga disini bertambah pak. Tapi Alhamdulillah, walaupun pedagang semakin banyak Ramadan masih meninggalkan berkah,"ujar Lilis (41) salah seorang pedagang bungan musiman di TPU Cieunteung, Rabu 22 Maret 2023.
Lilis mengaku, dirinya sudah biasa menjual bunga pada waktu-waktu tertentu di pemakaman -pemakaman umum termasuk saat jelang Ramadan yang cenderung ramai oleh peziarah.
"Ya jualan saat-saat sepesial saja. Biasanya saat mau puasa begini, natalan, paskah termasuk paling ramai saar lebaran" ujar wanita yang mengaku sudah berjualan bunga sejak sejak 10 tahunan lalu.
Adapun jenis bunga yang dijual di area pemakaman biasanya terdiri dari banyak jenis seperti bunga kembang ros, kembang dahlia, kembang melati, kembang kenanga, sedap malam, kembang kamboja, kembang kertas dan yang lainnya.Untuk setiap satu kantong bunga ujar lilis, dijual dengan harga antara Rp 8.000 hingga Rp 10.000 rupiah.
Harga tersebut lanjut Lilis, mengalami kenaikan dari harga bunga tahun lalu sekitar 10 hingga 20 persen. Hal itu lanjut Lilis, dikarenakan untuk mendapatkan bunga yang akan dijual mulai sulit dicari."Kalau dulu kita cukup mencari ke-daerah-daerah sekitar Kota dan Kabupaten Tasik bunga pasti ada. Sekarangmah susah, bahkan saya harus mendatangkan dari daerah Jawa, baru dapat," ujarnya.
Pengakuan yang sama juga diakui Atik (35), penjual bunga di TPU Cinehel Kec.Cipedeus Kota Tasikmalaya. Menurut Atik, jualan bunga pada momentum munggahan atau jelang Ramadan seperti ini mencapai sepuluh kali lipat dibanding hari biasanya. "Kalau hari biasa dari jualan bunga saya paling bisa dapat Rp 30.000, kalau rame begini, bisa satu juta sehari," katanya.
