Pemilik bengkel, Sony Al Majid (40) mengaku selama 15 tahun membuka usaha perbaikan kapal, hanya mampu menangani kerusakan ringan saja lantaran peralatan seadanya yang dimiliki.
Dia mengaku senang atas bantuan alat-alat yang dapat membantu menangani kerusakan berat kapal para nelayan.
"Kemarin-kemarin cuma servis ringan, soalnya peralatan ala kadarnya. Alhamdulillah terima kasih sudah dapat bantuan ini, insyaallah ke depan bisa memperbaiki kerusakan berat dan bermanfaat buat para nelayan," kata Sony.
Camang Surahman (68) nelayan asal Desa Sindangkerta yang telah melaut sejak 1975 ini merasa senang atas bantuan pengembangan bengkel lokal kali ini sehingga para pelaut dapat memangkas biaya perbaikan kapal.
"Dulu (kalau mau perbaiki kapal) kadang ke Pangandaran, atau ke Cilacap. Dari sini dua jam ke Pangandaran kalau ke Cilacap lima jam. Alhamdulillah (bantuan ini) bermanfaat juga untuk nelayan di sini," ucap Camang.***