Antisipasi Lonjakan Kendaraan Roda Empat Saat Mudik Lebaran 2023

- 19 Maret 2023, 22:04 WIB
MENHUB Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Kilometer 70B Gerbang Tol Cikampek Utama.
MENHUB Budi Karya Sumadi memimpin rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Kilometer 70B Gerbang Tol Cikampek Utama. /istimewa/

KORAN PR-Pemerintah melakukan persiapan lebih awal menghadapi arus mudik Lebaran Idulfitri 1444/2023. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menekankan pengaturan lalu lintas untuk mengantisipasi lonjakan kendaraan roda empat.

"Persiapan kita lakukan sejak dini. Sehingga, kita bisa lebih siap dan masih punya waktu untuk memperbaiki kekurangan yang masih ada," kata Budi dalam keterangan pers, Minggu 19 Maret 2023.

Prediksi dan persiapan itu dibahas dalam rapat koordinasi di Kantor Jasa Marga Kilometer 70B Gerbang Tol Cikampek Utama. Adapun, fokus utama mereka adalah menentukan langkah antisipatif menghadapi arus mudik kali ini.

Rakor tersebut juga diikuti Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugianto, Kakorlantas Polri Firman Santhyabudi, Dirut Jasa Marga Surbakti Syukur, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Triono Junoasmo, Dirlantas Polda Jabar, dan sejumlah operator jalan tol.

Kepada para peserta rakor, Menhub memprediksi lonjakan kendaraan roda empat akan meningkat dibandingkan arus mudik tahun lalu. Khususnya, di jalur tol Jakarta ke arah Cikampek, Cikopo-Palimanan sampai ke Semarang.

Menurutnya, potensi pergerakan masyarakat di masa mudik Lebaran tahun ini mencapai 123,8 juta orang. “Pengguna kendaraan pribadi roda empat menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik,” kata Budi.

Jumlah kendaraan pribadi itu diprediksi mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan mudik. Kendaraan tersebut kemungkinan akan melintasi empat gerbang tol utama yakni GT Cikupa, Ciawi, Cikampek Utama, dan Kalihurip utama.

Jasa Marga meyakini arus lalu lintas di jalan tol akan lebih tinggi dibandingkan arus mudik sebelumnya. “Diprediksi, jumlah kendaraan yang keluar Jabodetabek mencapai 2,2 juta kendaraan atau naik 2,8 persen dan yang masuk Jabodetabek mencapai 2,3 juta kendaraan atau naik 1,4 persen,” ujar Budi.

Untuk itu, Menhub mengungkapkan akan terus berkoordinasi secara intensif dengan para pemangku kebijakan terkait. Mulai dari Korlantas Polri, KemenPUPR, Badan Pengelolaan Jalan Tol, Jasa Marga, dan unsur lainnya untuk menyiapkan manajemen rekayasa lalu lintas seperti, contra flow, one way, pembatasan angkutan barang dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x