Ramadhan, PKL Mulai Padati Kawasan Pedestrian Cihideung

KORAN PR-Seminggu menjelang datangnya Bulan Ramadhan, kawasan pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya mulai dipenuhi para pedagang kaki lima (PKL), Kamis, 16 Maret 2023.

Pantauan di lapangan, sekira pukul 10.30 WIB, para PKL mulai menjajakan dagangannya di area trotoar dan kawasan pedestrian yang sebelumnya bebas dari PKL. Mereka mulai membuka lapak yang terbuat dari tenda dan berjualan mulai dari pakaian, sandal, aksesories, makanan dan yang lainnya.

Para PKL mengaku, kembalinya PKL Cihideung menempati kawasan pedestrian sesuai yang pernah disampaikan oleh Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, Peridustrian dan Perdagangan (Kadis Indag) Kota Tasikmalaya Apep Yosa, beberapa waktu ke belakang.

Hanya saja, saat dikonfirmasi terkait kebenaran hal itu, Kadis Indag Kota Tasikmalaya Apep Yosa belum bisa memberikan statement apapun kepada wartawan. Saat dihubungi menggunakan pesan singkat WhatsApp, Apep mengaku dirinya masih berada di Jakarta mengikuti Program Peningkatan Penggunaan Produksi Dalam Negeri (P3DN).

Kembalinya para PKL di kawasan pedestrian Cihideung menuai tanggapan dari masyarakat. Sebagian masyarakat menilai, kembalinya PKL ke kawasan pedestrian Cihideng justru dikhawatirkan lawasan Pesestrian Cihideung akan kembali "kumuh" seperti sebelum dijadikan pedestrian.

"Ya kalau PKL disini lagi, kondisi Cihideung tidak lagi sebagus kemarin yang enak untuk bersantai, istrirahat dan poto-poto. Setelah ada PKL lagi ya kita khawatir akan kumuh lagi seperti dulu," ujar Hj Edah (52), warga yang mengaku asal Rajapolah Kabupaten Tasik, Kamis (16/3/2023)

Harusnya kata Edah, PKL tidak masuk lagi ke kawasan pedestrian
namun harus ada kawasan khusus pedagang untuk PKL. "Karena takutnya begitu PKL penuh di sini (pedestrian Cihideung), nantinya kumuh lagi. Sudah nyaman gini buat pejalan kaki," ujar Edah.

Ketua RW 04 Cihideung H Baban Sobandi yang selama ini mengelola para PKL Cihideung, membenarkan mulai Kamis 16 Maret 2023 PKL mulai berjualan di kawasan pedestrian Jalan Cihideng Kota Tasikmalaya.

"Data para PKL yang boleh berjualan di pedestrian Cihideung sekitar 231 PKL. Denah yang kami ajukan, 175 PKL berjualan di pedestrian, dan sisanya ada di trotoar," ujar H Baban.

Angka tersebut berbalik dengan denah yang dibuat Pemerintah Kota Tasikmalaya yang menetapkan175 PKL berjualan di trotoar dan sisanya di pedestrian. "Tapi tentunya ini masih dipelajari sama dinas terkait," tambahnya.

Sementara itu Ketua Karangtaruna setempat, Viky Pebryana mengaku khawatir dengan mengakomodir PKL di kawasan Pesestrian Cihideung, justru akan menghilangkan estetika pedestrian.

Atas inisiatifnya ujar Viky, pihaknya akan berkoordinasi bersama dinas terkait supaya PKL tertib tanpa ada pedagang liar.

"Iya, 231 PKL yang terdaftar nantinya akan mendapat SK dari Pemerintah. Nanti kami buatkan ID Card juga, selain pedagang itu, kami larang jualan di pedestrian Cihideung," katanya.***