Pedagang Cibitung Berharap Relokasi Sebelum Ramadan

- 16 Maret 2023, 14:48 WIB
Jalan berlumpur di Pasar Induk Cibitung Kabupaten Bekasi. Pemerintah mengancam bakal melayangkan tuntutan pada pengembang lantaran pembangunan pasar terbengkalai.
Jalan berlumpur di Pasar Induk Cibitung Kabupaten Bekasi. Pemerintah mengancam bakal melayangkan tuntutan pada pengembang lantaran pembangunan pasar terbengkalai. /Tommi Andryandy/

KORAN PR-Para pedagang Pasar Induk Cibitung berharap bisa menempati lokasi baru sebelum memasuki bulan ramadan. Mereka mengaku jengah karena hampir dua tahun penjualannya merosot akibat menempati tempat penampungan.

“Ya bukan hanya penjualan merosot tapi sudah mati. Jualan udah kayak enggak ada untungnya. Makanya sebelum puasa kami sangat berharap udah dipindah,” kata Asip Damiri (52), salah seorang pedagang saat beraudiensi dengan Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Rabu 15 Maret 2023.

Pria yang kesehariannya berdagang bumbu dapur ini mengaku penjualannya merosot akibat dipindah ke lokasi penampungan. Lapaknya yang berawal di bagian depan, terpaksa terlempar ke bagian belakang pasar karena ada revitalisasi.

Kemudian janji relokasi pada Januari lalu pun tidak terpenuhi. Alhasil, kesulitan pedagang pun terus berkelanjutan. “Makanya kami sekarang mendorong persyaratannya dipenuhi. Sekarang lagi dibentuk forum komunikasi pedagang. Katanya setelah terbentuk, relokasi bisa dilakukan,” ujar Asip.

Seperti diketahui, Pasar Induk Cibitung kini tengah direvitalisasi dengan skema bangun, guna, serah yang dimulai sejak September 2021 lalu. Rencananya, Januari 2022 lalu, para pedagang sudah bisa menempati gedung yang baru direvitalisasi.

Namun, akibat adanya kisruh pada internal pengembang, rencana relokasi itu tertunda hingga kini. Pedagang pun resah karena tidak ada kejelasan kapan mereka berpindah dari tempat penampungan sementara ke lokasi baru.

Jauhari (63), pedagang lainnya, berharap proses relokasi bisa terlaksana paling lambat dua hari sebelum ramadan. “Harus itu, minimal dua hari sebelum puasa kami harap sudah pindah. Sekarang para pedagang juga sudah guyub untuk membentuk forum komunikasi karena ini yang dipersyaratkan,” ucap dia.

Forum komunikasi

Terpisah, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Bekasi, Gatot Purnomo mengatakan, pihaknya telah membentuk panitia penyusun forum komunikasi pedagang. Nantinya, forum ini yang akan mengkoordinasi proses relokasi.

“Kemarin sudah terbentuk panitia pembentukan forum komunikasi. Nantinya panitia ini yang akan melanjutkan prosesnya, mereka memersiapkan pemilihan. Kami dari dinas akan memfasilitasi,” ucap Gatot.

Halaman:

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x