Harga Telur dan Daging Ayam Naik Lagi

- 15 Maret 2023, 15:24 WIB
HARGA telur dan daging ayam broiler di Majalengka mulai mengalami kenaikan Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kg sejak dua hari terakhir.
HARGA telur dan daging ayam broiler di Majalengka mulai mengalami kenaikan Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kg sejak dua hari terakhir. /Tati Purnawati/

KORAN PR-Harga telur dan daging ayam broiler di Majalengka mulai mengalami kenaikan Rp 2.000 hingga Rp 2.500 per kg sejak dua hari terakhir. Kondisi ini diduga dipicu oleh naiknya permintaan pasar serta momentum jelang Ramadhan.

Harga telur ayam naik sejak Selasa 14 Maret 2023 yang semula hanya Rp 28.000 per kg ditingkat pengecer kini naik menjadi Rp 30.000 per kg. Bahkan pada Rabu 15 Maret 2023 sore seorang pengecer menyebutkan akan naik lagi sebesar Rp 1.000 untuk setiap kilogramnya atau menjadi Rp 31.000 per kg.

“Sekarang harga masih Rp 30.000 per kg untuk telur ayam merah (telur dari ayam petelur), kalau telur ayam putih (telur dari ayam pedaging) hanya Rp 29.000. Nanti sore katanya akan naik lagi masing-masing Rp 1.000 ,” ungkap Mia pemilik kios telur di Majalengka.

Menurutnya saat ini permintaan telur cukup tinggi sehingga stok telur terus menipis. Tak heran jika harga  juga terus naik menyesuaikan dengan kondisi pasar.

Sementara itu harga telur ditingkat peternak kini menjadi Rp 28.000 per kg, kenaikan ini menurut keterangan salah seorang peternak dipicu jelang puasa yang biasa terjadi kenaikan harga karena kebutuhan yang tinggi.

“Kalau harga pakan sih masih tetap stabil, kenaikan bukan karena harga pakan naik, karena harga jagung juga stabil” ungkap Bambang peternak di Desa Kulur yang memiliki 2.500 ayam petelur dengan produksi rata-rata 90 persenan dari jumlah ayam.

Menurutnya stok telur saat ini tidak pernah tersisa karena banyak konsumen yang datang langsung atau telah memesan melalui sambungan telepon sehingga telur tinggal mengirim ke konsumen. Menjelang puasa pembeli partai besar rata-rata untuk pemenuhan paket lebaran yang barangnya minta dibagikan menjelang puasa.

“Ada yang memesan dua peti ada yang tiga peti. Sekarang juga mau mengantar dua peti ke Sinangkasih,” ungkapnya.

Tak bisa diprediksi

Kenaikan harga juga terjadi pada harga daging ayam broiler. Di pasar Majalengka yang awalnya hanya Rp 38.000 per kg, dua hari terakhir sudah mengalami kenaikan menjadi Rp 40.000 per kg. Para pedagang tak bisa memprediksi berapa harga daging ayam saat menjelang munggah Ramadhan.

“Tos dua dinten naek janten Rp 40.000 sakilo, duka ke bade saum mah sabaraha, da ayeuna we tos sakieu geuning,” tutur Indra pedagang daging ayam di pasar Sindangkasih.

Namun demikian menurutnya untuk daging ayam kampung masih tetap Rp 70.000 per kg. Kenaikan diprediksi baru akan terjadi saat munggah atau beberapa hari jelang munggah.

Kondisi yang sama juga terjadi untuk daging sapi harga masih tetap stabil. Daging sapi lokal masih Rp 140.000 per kg dan daging sapi impor seharga Rp 120.000 per kg.

Sementara harga sejumlah komoditas sayuran masih tetap stabil, bahkan harga di tingkat petani sangat murah seperti halnya pecay di tingkat petani hanya Rp 1.500 per kg, tomat segarga Rp 8.000 per kg, kol Rp 6.000 per kg, cabe rawit merah bulan Rp 40.000 per kg, cabe merah Rp 40.000 per kg. Wortel sRp 6.000 per kg, kentang Rp 12.000 per kg.

“Kalau ditingkat petani memang selalu murah, tapi untuk harga cabe sekarang mahal,” kata Jojo seorang petani di Desa Lemahputih, Kecamatan Lemahsugih.***

 

Editor: Nuryani


Tags

Terkini