Tingkatkan Produksi Pertanian, Lahan Pertanian Cabe Jawa Tumpangsari Dengan Sayuran

- 14 Maret 2023, 17:48 WIB
BEBERAPA warga Binaan Yayasan Graha Berdaya, Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, sedang memanen kangkung tumpangsari di area lahan budidaya cabe jawa yang dikelola BUMDes Motekar Mandiri,  sekitar desa tersebut, Selasa 14 Maret 2023
BEBERAPA warga Binaan Yayasan Graha Berdaya, Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, sedang memanen kangkung tumpangsari di area lahan budidaya cabe jawa yang dikelola BUMDes Motekar Mandiri, sekitar desa tersebut, Selasa 14 Maret 2023 /Ajun Mahrudin/

KORAN PR- Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Motekar Mandiri Desa Tambakbaya, Kecamatan Garawangi, Kabupaten Kuningan, mengembangan tanaman sayuran dengan cara tumpangsari di lahan 300 bata dari 1, 5 hektar lahan yang ditanami cabe jawa.

Ketua Bumdes Desa Tambakbaya, Iyan mengatakan, hal itu dilakukan untuk memanfaatkan lahan kosong di antara tanaman cabe jawa yang belum menghasilkan. Pasalnya usia mulai tanam sampai panen cabe jawa membutuhkan waktu kurang lebih 2 tahun.

Menurut Iyan, sebenarnya tanaman cabe perkembangannya sudah bagus, tapi lama bisa dipanen. Berbeda dengan tanaman sayuran, 1 sampai 3 bulan sejak ditanam sudah bisa dipanen. Oleh karena itu, sambil memelihara cabe jawa, mengembangkan budidaya tanaman sayuran di lahan kosong area tanaman cabe jawa.

Diakui Iyan, dengan melakukan tumpangsari di area lahan budidaya cabe jawa menjadi keuntungan. "Selain cabe jawa bisa terurus, tanaman sayuran pun sama, tidak saling mengganggu," ujarnya, Selasa 14 Maret 2023.

Kepala Desa Tambakbaya Lukman Mulyadi mengatakan, beberapa jenis tanam sayuran itu sudah beberapa kali dipanen. Di jual ke pasar terdekat, seperti Pasar Desa Garawangi, Kecamatan Garawangi, dan Pasar Cinagara, Kcamatan Maleber.

Menurut ia, soal pemasaran tidak sulit, lantaran berdasarkan hasil survei pasar, di beberapa pasar daerah di Kuningan, sayuran banyak didatangkan dari luar daerah seperti Ciledug Kabupaten Cirebon. Itu pun tidak kontinyu.

Ia menerangkan, pengembangan budidaya tanaman sayuran di lahan cabe jawa, sebagai langkah inovasi desa dalam meningkatkan produksi pertanian. Cara tumpangsari, sudah dilakukan oleh para petani terdahulu.

Bahkan, kata Lukman, ia punya kenginan untuk menciptakan agro wisata yang benar-benar alami. Namun saat ini, baru merintis mengembangkan tumpangsari di lahan seluas 300 bata. Hasil panen sayuran per 100 bata di lahan tumpansari menghasilkan 2 ton per bulan.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x