Pascalongsor, Aktivitas Vulkanik Gunung Galunggung Normal

- 13 Maret 2023, 22:53 WIB
PASCA terjadinyan longsor cukup besar di dinding kawah Gunung Galunggung pada Sabtu 11 Maret 2023 malam lalu, pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Galunggung memastikan untuk aktivitas vulkanik Gunung Galunggung terpantau masih dalam level normal, Senin 13 Maret 2023.
PASCA terjadinyan longsor cukup besar di dinding kawah Gunung Galunggung pada Sabtu 11 Maret 2023 malam lalu, pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Galunggung memastikan untuk aktivitas vulkanik Gunung Galunggung terpantau masih dalam level normal, Senin 13 Maret 2023. /Aris M Fitrian/

KORAN PR-

Pasca terjadinya longsor cukup besar di dinding kawah Gunung Galunggung pada Sabtu 11 Maret 2023 malam lalu, pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Galunggung di Desa/Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya terus melakukan pemantauan aktivitas gunung tersebut. Aktivitas vulkanik Gunung Galunggung terpantau masih dalam level normal, Senin 13 Maret 2023.

Artinya tidak ada yang perlu dikhawatirkan akan aktivitas vulkanik gunung yang pernah meletus hebat di tahun 1982 tersebut. Meski demikian, untuk area kawah bagian dalam terlarang untuk dimasuki. Mengingat masih adanya potensi longsor susulan area tersebut.

Ketua Pos Pengamatan Gunung Api Galunggung, Gradita Trihadi, mengatakan, longsor yang terjadi pada saat ini merupakan guguran bekas longsor yang pernah terjadi pada tahun 2017 silam. Sehingga longsor ini tidak mempengaruhi aktivitas vulkanik gunung Galunggung. Dirinya juga menegaskan pasca longsor aktivitas vulkanik gunung galunggung masih dalam level normal.

"Area bibir kawah Galunggung masih aman untuk di kunjungi. Tetapi kami tetap menghimbau kepada para pengunjung untuk tidak turun ke area kawah bagian bawah, hal ini untuk menghindari kejadian yang tidak di inginkan," ujar dia.

Cluster Manager Priangan PT. Palawi Wana Wisata Gunung Galunggung, Sumarsono, selaku pengelola kawasan wisata Kawah Gunung Galunggung menjelaskan, dari luas keseluruhan kawah Gunung Galunggung yang mencapai sekitar 58,50 hektar,  luas area lahan yang terbawa longsor pada Sabtu malam kemarin diperkirakan kurang lebih 7 hekter. Meski material longsor jatuh hingga ke danau kawah Gunung Galunggung, akan tetapi material longsor jauh dari area aktivitas para pengunjung.

“Area pengunjung dengan lokasi longsor itu jaraknya mencapai 1,2 km sampai 1,5 km. Jadi masih aman,” ujarnya.

Sumarsono memastikan bahwa sejak longsor pertama pada 2017 lalu, pihaknya sudah tidak memperbolehkan ada aktivitas pengunjung di bawah atau di kawah Galunggung. Pihaknya pun telah memasang rambu-rambu rawan longsor dan larangan untuk turun ke kawah bagi para pengunjung.

“Pengunjung memang dilarang untuk turun ke kaldera atau kawah. Kita sudah pasang rambu larangan dan petugas di lapangan juga selalu mengingatkan pengunjung agar tidak turun kesana,” ujar dia.

Ia menjelaskan, adanya kejadian longsor ini tidak begitu berpengaruh terhadap jumlah kunjungan. Ia pun memastikan Kawah Gunung Galunggung masih aman untuk dikunjungi wisatawan.

“Untuk kekhawatiran pengunjung mungkin ada karena kalau cuaca lagi terang memang kelihatan bekas longsoran. Tapi untuk jarak jangkauan longsor ke area pengunjung itu cukup jauh, sehingga dipastikan wisata ke Kawah Gunung Galunggung masih aman untuk dikunjungi,” jelas Sumarsono. ***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x