Longsor Dinding Kawah Gunung Galunggung Bikin Waswas

- 12 Maret 2023, 18:25 WIB
LONGSOR cukup besar terjadi di bagian dinding kawah puncak Gunung Galunggung pada Sabtu 11 Maret 2023 malam. Besarnya longsoran bahkan membuat material longsor tersebut menutupi sebagian kawah Gungung Galunggung hingga sampai ke bagian danau.
LONGSOR cukup besar terjadi di bagian dinding kawah puncak Gunung Galunggung pada Sabtu 11 Maret 2023 malam. Besarnya longsoran bahkan membuat material longsor tersebut menutupi sebagian kawah Gungung Galunggung hingga sampai ke bagian danau. /Aris M. Fitrian/

KORAN PR-Longsoran cukup besar terjadi di bagian dinding Kawah puncak Gunung Galunggung pada Sabtu 11 Maret 2023 malam. Besarnya longsoran bahkan membuat material longsor tersebut menutupi sebagian kawah Gungung Galunggung hingga sampai ke bagian danau.

Longsoran terlihat jelas dari Tasikmalaya kota  pada Minggu 12 Maret 2023 ketika matahari pagi bersinar cukup cerah. Sodetan bekas longsoran kentara terlihat walau dari jarak puluhan kilometer. Hal ini pun membuat masyarakat waswas. Meski bukan kejadian pertama kali, namun longsoran kawah Galunggung tersebut dikhawatirkan mempengaruhi keamanan pengunjung Galunggung.

Ketua Pos Pemantauan Gunung Galunggung di Desa/Kecamatan Padakembang Kabupaten Tasikmalaya, Gradita Frihadi, membenarkan telah terjadinya longsor di Gunung Galungung terjadi pada Sabtu malam. longsor tersebut terjadi di bagian dinding kawah puncak Gunung Galunggung.

"Sebetulnya longsor itu sudah terjadi pada tahun 2017 pertama kalinya, bahkan saat itu dilaporkan ada 2 orang yang warga yang sedang mencari burung ikut tertimbun," jelas Gradita, Minggu 12 Maret 2023.

Sebelum terjadinya longsor yang cukup besar ini, petugas juga mencatat dua minggu lalu sempat terjadi longsoran di lokasi tersebut. Akan tetapi longsoran awal ini masih tergolong kecil. Berbeda dengan longsoran Sabtu malam yang lebih besar dan membawa jutaan material longsoran.

"Kali ini material longsornya lebih besar dan menutupi sebagian kawah," tambah Gradita.

Akibat curah hujan tinggi

Menurut dia, berdasarkan pemantauannya, longsor tersebut bukan disebabkan oleh adanya aktifitas gunung tersebut, tetapi adanya curah hujan yang cukup tinggi di puncak gunung Galunggung tersebut.

"Selain dindingnya cukup curam ada aliran air dari kawah purba, yang dimungkinkan menggerus dinding kawah tersebut," kata dia.

Gradita menjelaskan, longsor tersebut tidak akan berdampak terhadap lokasi wisata, hanya saja pengunjung wisata dilarang untuk turun ke dasar kawah, dikhawatirkan terjadi longsor susulan.

"Untuk sekitaran tangga atau bibir kawah masih bisa di kunjungi, asal jangan turun saja ke kawah. Karena bila dilihat dari posisi longsor masih tinggi potensi longsor susulan," kata dia.

Dia pun mengimbau kepada para pengunjung wisata selalu berhati-hati, tidak mendekati lokasi longsor tersbut saat berkunjung. Ia pun menegaskan intinya Galununggung masih aman di kunjungi, dengan catatan tidak turun ke bagian bawah kawah dan tidak mendekati lokasi yang berpotensi terkena longsoran.

Salah seorang warga Kecamatan Indihiang, Budi (34) mengatakan dirinya melihat ada keanehan pada kawah Galunggung pada Minggu pagi. Setelah mencari informasi, baru ia mengetahui telah terjadi longsor di kawah Galunggung. Rencananya ia akan berlibur bersama anggota keluarganya ke Galunggung pada Minggu 12 Maret 2023. Namun setelah mengetahui kejadian longsor, maka ia pun mengurungkan niatannya.

"Kalau dari arah kota Tasik terlihat jelas bekas longsorannya. Tadinya hari ini mau kesana, Munggahan bersama keluarga, tetapi gak jadi karena khawatir bakal terjadi sesuatu yang membahayakan," ujar dia. ***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x