Peringatan Satu Abad NU Majalengka, Jaga Toleransi & Persatuan

- 12 Maret 2023, 14:29 WIB
PERUNGATAN satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Kabupaten Majalengka, Sabtu 11 Maret 2023 di Alun –alun Talaga, Kecamatan Talaga, Kabuaten Majalengka.
PERUNGATAN satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Kabupaten Majalengka, Sabtu 11 Maret 2023 di Alun –alun Talaga, Kecamatan Talaga, Kabuaten Majalengka. /Tati Purnawati/

KORAN PR-Memasuki usia satu abad  Nahdlatul Ulama Majalengka diharapkan semakin tumbuh semakin kokoh. Menjadi teladan dalam keberislaman, menjaga toleransi, hingga menjaga persatuan, dan mengikuti perkembangan zaman.

Hal tersebut disampaikan Bupati Majalengka  Karna Sobahi pada puncak perayaan peringatan 1 Abad Nahdlatul Ulama (NU) tingkat Kabupaten Majalengka, Sabtu 11 Maret 2023 di Alun –alun Talaga, Kecamatan Talaga, Kabupaten Majalengka.

Menurut Karna Sobahi, NU saat ini menjadi benteng utama dalam menjaga ketahanan masyarakat menghadapi beragam tantangan seperti pandemi, gerakan radikal, termasuk politik identitas dan ekstrimisme.

“Nahdlatul Ulama adalah penguasa sejarah di negeri ini dari mulai pra kemerdekaan masa perjuangan memerdekakan negeri ini dan tentu yang kita harapkan pada masa kemerdekaan sekarang ini NU telah teruji kekuatannya, telah teruji karyanya karya utamanya adalah berdirinya pesantren-pesantren,  Majelis Taklim yang telah melahirkan kyai,  anggota DPRD dan DPR RI," ungkap Bupati yang mengaku sangat berterimakasih kepada NU yang telah bersinergi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan tugas dan kewajibanya.

Menurut Karna, setiap menit lahir sarjana tapi tidak berarti satu tahun lahir kyai. Begitu sulitnya melahirkan kyai sementara kita meyakini kyai itu adalah Waraswatul Anbiya pewarisnya para nabi.

Bentuk penghargaan pemerintah kepada Nahdlatul Ulama, kepada Pesantren di tahun 2020 Pemda Majalengka bersama DPRD telah berhasil melahirkan sebuah Perda Fasilitas Pesantren. Disamping itu pihaknya akan terus mendorong berkembangnya pesantren-pesantren yang ada di Majalengka dengan memberikan bantuan Rp 100.000.000 kepada 80 Pesantren dan Rp 150.000.000 untuk pembangunan kantor NU di Cigasong.

Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Musthofa Aqil Siroj mengatakan, bangsa dan negara ini bisa berdiri kokoh hingga saat ini, salah satunya berkat kehadiran Nahdlatul Ulama yang senantiasa menjaga dan merawat NKRI sampai mati. Dari mulai zaman penjajahan, orde lama, orde baru hingga Reformasi seperti sekarang ini.

"Ketika memasuki masa orde baru, NU itu terkesan dizalimi oleh penguasa kala itu. Namun warga NU tidak melakukan pemberontakan karena hal itu dilarang oleh agama. Tapi NU melakukan strategi hijrah sebagaimana dilakukan Nabi Muhamad SAW saat hijrah dari Kota Mekah ke Kota Madinah. Alhamdulillah pola ini berhasil, dan NU sampai detik ini eksistensinya masih tetap dirasakan manfaatnya oleh seluruh umat," ungkap KH Aqil Siroj  yang juga pengasuh Pondok Pesantren Kempek, Cirebon ini dalam tausyiahnya dihadapan para nahdliyin NU Majalengka.

Dia berpesan kepada seluruh warga nahdliyin, agar senantiasa berbuat baik pada siapapan dan tidak memusuhinya. Kendati bangsa ini berbeda secara agama, suku maupun etnis, sejalan dengan apa yang dilakukan Nabi Muhamad SAW ketika memimpin umat Islam pada saat itu.

Tiga langkah

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Jawa Barat KH Juhadi Muhamad menambahkan, memasuki abad ke-2 NU, ada beberapa langkah agar organisasi ini agar terus maju dan memberikan manfaat bagi umat. Ada tiga langkah yang harus dilakukan, pertama,harus  melakukan perubahan dalam segala hal. Baik itu dilakukan warga NU maupun secara kelembagaan.

Kedua, Struktur Keilmuaan. Penting bagi warga NU untuk terus meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam segala bidang kehidupan baik bidang ekonomi, teknologi, sosial, kesehatan  dan lain-lain. Sehingga NU terus bisa berkontribusi nyata bagi bangsa dan negara ini, sesuai dengan keilmuaan yang dimiliki.

"Terakhir, warga NU harus memiliki lembaga baik formal dan non formal. Aset ini harus dimiliki sebagai sarana untuk syiar NU lebih menggema lagi," ungkap KH Juhadi.

Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Majalengka KH Dedi Mulyadi menuturkan, peringatan puncak 1 Abad NU Kabupaten Majalengka di Kecamatan Talaga ini, dalam rangka menyapa masyarakat Majalengka di wilayah selatan akan pentingnya Islam Ahlussunnah wal Jama'ah Rahmatan Lilalamin.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Darul Atqiya Maja ini, PCNU sangat berkepentingan secara keseluruhan untuk menjaga rasa aman dan nyaman bagi segenap lapisan masyarakat. NU saat ini akan selalu menjaga dan merawat NKRI dari berbagai rongrongan atau gangguang yang akan memecah persatuan dan kesatuan.

"NU saat ini sudah berusia 1 Abad dan memasuki Abad ke-2 dan sudah matang dalam segala hal. Komitmen NU sebagai benteng NKRI sejak masa kemerdekaan hingga saat ini, telah membuktikan membawa banyak kemaslahatan untuk umat dan masyarakat Indonesia. Kedepan kami akan terus berupaya keras menjaga hal ini, dan membawa NU lebih maju dan bermaslahat lagi dari saat ini," kata dia di sela sela kegiatan ini.***

 

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x