Cegah Hal Yang Tak Diinginkan, Sopir Angkutan di Garut Wajib Miliki KTA

- 9 Maret 2023, 21:39 WIB
KETUA DPC Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, memberikan KTA kepada perwakilan sopir angkum. Ia menilai KTA sangat penting dimiliki para sopir angkum.
KETUA DPC Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, memberikan KTA kepada perwakilan sopir angkum. Ia menilai KTA sangat penting dimiliki para sopir angkum. /Aep Hendy/

KORAN PR-Seluruh sopir angkutan umum (angkum) di Kabupaten Garut diwjibkan memiliki kartu tanda anggota (KTA) Organisasi Angkutan Darat (Organda). Hal ini guna mempermudah penumpang untuk mengenali sopir jika sampai terjadi hal yang tak diharapkan.

Ketua DPC Organda Garut, Yudi Nurcahyadi, menyebutkan jumlah sopir angkum di Garut saat ini mencapai 6 ribu. Dari jumlah tersebut, saat ini baru 2.600 orang yang sudah memiliki KTA dan sisanya secara bertahap masih terus diproses pembuatan KTA-nya.

KTA tersebut menurut Yudi harus ditempelkan di bagian depan angkum agar penumpang mudah melihatnya. Dengan demikian penumpang bisa mengetahui identitas sang sopir sehingga kalau terjadi hal yang tak diharapkan, penumpang bisa melaporkan sopir ke pihat terkait.

"Misalnya apabila sopir membawa kendaraannya ugal-ugalan atau melakukan pelanggaran lalu lintas lain, penumpang bisa dengan mudah melaporkan sopir. Atau bisa juga ketika ada penumpang yang ketinggalan barang di dalam angkutan, penumpang bisa berkoordinasi dengan pengurus Organda,” kata Yudi, Rabu 8 Maret 2023.

Diungkapkannya, dengan adanya KTA, penumpang juga dengan mudah bisa membedakan mana sopir yang asli dan mana sopir tembak. Jika di bagian depan angkutan penumpang tidak melihat adanya KTA, berarti dapat dipastikan sopir yang membawa angkum tersebut adalah sopir tembak atau sopir ilegal dan penumpang bisa mencari angkum lainnya.

Selain KTA, Yudi juga mengatakan para sopir angkum di Garut yang sudah menjadi anggota Organda saat ini juga semuanya sudah memiliki barcode untuk bisa membeli BBM bersubsidi. Hal ini menyusul adanya aturan pemerintah yang mengharuskan pembelian BBM bersubsidi harus menggunakan barcode.

Wahyu Hidayat, pengurus angkot 10, menilai keberadaan KTA bagi sopir angkum sangat penting dan banyak manfaatnya. KTA ini menunjukan kegalitas resmi sehingga jika ada sopir angkum yang tak punya KTA bisa dikatakan ilegal.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x