Network
KORAN PR-Pemerintah Kota Tasikmalaya menargetkan Rumah Sakit tipe D Dewi Sartika Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya bisa beroperasi tahun ini (2023). Pembangunan rumah sakit ini sempat terhenti karena pandemi Covid 19.
"Rencananya memang segera rumah sakit Dewi Sartika akan kembali dibangun sehingga targetnya tahun ini bisa segera dioperasionalkan," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Uus Supangat, Rabu 8 Maret 2023.
Menurut Uus, saat pandemi rumah sakit ini sempat digunakan untuk ruang isolasi tersentralisir. "Alhamdulillah ketika pandemi covid mulai menurun rumah sakit ini sudah tidak digunakan lagi dan pembangunannya bisa dilanjutkan," kata Uus.
Untuk bisa dioperasionalkan lanjut Uus, ada beberapa gedung yang perlu disiapkan diantaranya gedung rawat inap yang masih kurang, ruang radiologi, ruang operasi dan ruang laboratorium sebagai sarana penunjang." Kita akan bangun ruang-ruang tersebut di lantai dua," ujar Uus.
Kalau untuk ruang lain seperti ruang poliklinik, ruang apotek dan ruang pentri sudah siap. Sedangkan kebutuhan lainnya berupa penyediaan alat-alat kesehatan (alkes) yang perlu dipenuhi agar rumah sakit bisa beroperasional.
"Kalau besaran anggaran secara angka keseluruhan saya tidak bisa sebutkan karena nanti harus disesuaikan dengan kebutuhan. Hanya saja untuk kebutuhan bangunan fisik kita sudah mendapatkan anggaran sebesar lima miliar bersumber dari bantuan pusat," kata Uus.
Adapun untuk pemenuhan alat-alat kesehatan kata Uus, pihaknya akan memaksimalkan alat kesehatan yang ada saat ini. Termasuk untuk pegawai atau sumber daya manusia (SDM) kata Uus, juga akan memanfaatkan SDM yang ada.
"Untuk pemenuhan pegawai di RS Dewi Sartika ini sebenarnya kita sudah mengajukan jauh-jauh hari dan alhamdulillah sudah terealisasi sebanyak 90 pegawai. Namun karena ada pandemi covid, operasional RS Dewi Sartika tertunda hingga ke 90 pegawai tersebut dimaksimalkan untuk penanganan covid di Kota Tasik. Nah sekarang karena covidnya relatif sudah landai, dan target operasional RS Dewi Sartika akan dioperasionalkan akhir tahun ini maka ke-90 pegawai tersebut tingal kita tarik," ujar Uus.***
