Warga Berburu Beras Murah Untuk Stok Ramadan

- 8 Maret 2023, 17:33 WIB
MASYARAKAT memburu beras ke lokasi Operasi Pasar Murah yang digelar di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Jl. Mangunreja - Salawu Kabupaten Tasikmakaya, Rabu 8 Maret 2023.
MASYARAKAT memburu beras ke lokasi Operasi Pasar Murah yang digelar di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Jl. Mangunreja - Salawu Kabupaten Tasikmakaya, Rabu 8 Maret 2023. /Aris M. Fitrian/

KORAN PR-Seiring masih mahalnya harga beras di pasaran, membuat masyarakat memburu beras ke lokasi Operasi Pasar Murah yang digelar pemerintah daerah di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Jl. Mangunreja - Salawu Kabupaten Tasikmakaya, Rabu 8 Maret 2023.

Meski harus berangkat jauh dan mengantri cukup lama, namun masyarakat tetap bertahan untuk mendapatkan beras kualitas medium dengan harga cukup murah. Bila dipasaran beras kualitas medium ini dijual berkisar Rp 11.000 - Rp 12.00 per kilogram, maka di operasi pasar murah mereka hanya cukup menebus Rp 47.000 untuk mendapatkan 5 kilogram. Atau hanya berkisar Rp 9.400 per kilogramnya.

Salah seorang warga asal Kecamatan Salawu, Nina (35) mengaku, dirinya mencari informasi akan keberadaan lokasi Operasi pasar murah yang digelar di wilayah Kabupaten Tasikmalaya. Bila hari pertama di Mako Polres Tasikmalaya dirinya tidak sempat datang, maka di hari kedua di depan Kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya ia sengaja menyempatkan diri untuk datang. 

Meski harus berangkat agak jauh dan mempergunakan kendaraan umum, namun hal itu tidak masalah asalkan dirinya mendapatkan beras lebih murah untuk persediaan selama bulan ramadan nanti.

"Saya dapat informasi katanya dalam beberapa hari ini ada operasi pasar murah, tetapi tempatnya pindah-pindah. Kebetulan tadi ada yang ngasih tahu sedang digelar di kejaksaan, maka saya sengaja datang kesini," ujar Nina.

Tidak tanggung-tanggung, dirinya membeli 5 kantong beras ukuran 5 kilogram atau sebanyak 25 kilogram. Selain beras, ia pun membeli terigu, gula pasir, telur ayam dan minyak goreng. Namun ia mengaku hanya memperoleh 2 liter saja, karena pembeliannya yang dibatasi.

Ia mengaku yang saat ini dibutuhkan masyarakat adalah beras, minyak goreng dan telur. Selain masih tinggi harganya, juga stok di pasaran tidak terlalu banyak.

Dengan adanya pasar murah, Nina mengaku ia dan warga lainnya yang datang kesana sangat terbantu. Sebab masyarakat tetap bisa menikmati dan mendapatkan sembako murah dan kualitas bagus.

"Jika beli beras di warung atau pasar sudah Rp 11.000 bahkan sampai Rp 12.500. Kalau di pasar murah cuman Rp 9.400 per kilogramnya. Semoga terus dilakukan pasar murah ini untuk membantu masyarakat," jelas dia.

Warga lainnya asal Desa Salebu Kecamatan Mangunreja, Tita (38) juga sampai memborong beras 5 kantong. Semula ia hanya berniat membeli dua kantong saja, namun setelah mengetahui harganya hanya Rp 9.400 per kilogram saja, ia pun lantas memutuskan membeli banyak untuk persediaan selama bulan ramadan.

"Selain murah, saya juga lihat kualitas berasnya bagus, gak ada kutu dan kotoran. Ini mah mirip beras yang dijual di minimarket," ujar dia.

Bantu masyarakat

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Kabupaten Tasikmalaya, Ramadiyagus, mengatakan, jika pasar murah ini dilaksanakan atas inisiasi dari Kejari Kabupaten Tasikmalaya, bersama Ikatan Adhyaksa Dharmakarini (IAD) Daerah Kabupaten Tasikmalaya. Oparasi pasar murah ini dibuka untuk membantu masyarakat yang membutuhkan sembako, dengan harga murah dan kualitas bagus.

"Kami bekerjasama dengan pemerintah daerah, Bulog, Bank Indonesia (BI), Pertamina, dan instansi lainnya. Pasar murah ini dibuka dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan, membantu masyarakat menyiapkan cadangan pangannya," terang dia.

Pihaknya pun tidak memungkiri bila saat ini harga-harga kebutuhan pokok sedang merangkak naik. Pihaknya mencoba memfasilitasi akses kepada masyarakat untuk mendapatkan pangan murah. Serta lebih jauhnya berharap mampu menstabilkan kembali harga pangan di pasaran.

"Pasar murah yang digelar oleh kejaksaan ini, dalam rangka membantu pemerintah menekan inflasi di daerah. Stok sembako bagi masyarakat yang membutuhkan. Selama stoknya masih ada dipersilahkan," kata Ramadiyagus.

Pihaknya memang tidak membatasi pembelian beras, asalkan dalam jumlah pembelian yang wajar. Akan tetapi untuk minyak goreng dan telur, karena stoknya terbatas maka pihaknya melakukan pembatasan jumlah pembelian.

"Harganya dijamin lebih murah. Alhamdulillah antusias masyarakat dari sekitaran kantor Kejaksaan ini banyak, dari sejak pagi hingga siang ini tidak berhenti datang untuk membeli sembako," kata dia.

Kedepannya, kata dia, akan dicoba juga dibuka kembali Operasi pasar murah pada saat akan menjelang lebaran idul Fitri dan ulang tahun Kejaksaan. Sehingga kehadiran oprasi pasar murah ini bisa lebih dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

x