Anggaran Tanggap Darurat Banjir Bekasi Rp 4,7 Miliar Digelontorkan

- 7 Maret 2023, 21:23 WIB
WARGA menerjang banjir yang merendam Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. Hingga Senin (6/3/2023), banjir masih merendam puluhan titik di 10 kecamatan di Kabupaten Bekasi.*
WARGA menerjang banjir yang merendam Desa Pantai Harapan Jaya Kecamatan Muaragembong Kabupaten Bekasi. Hingga Senin (6/3/2023), banjir masih merendam puluhan titik di 10 kecamatan di Kabupaten Bekasi.* /Tommi Andryandy/

KORAN PR-Pemerintah Kabupaten Bekasi telah menggelontorkan sedikitnya Rp 4,7 miliar untuk penanggulangan banjir yang terjadi lebih dari dua pekan terakhir. Anggaran dialokasikan untuk penyaluran bantuan logistik serta perbaikan saluran pengelolaan air yang bermasalah. 
 
Anggaran itu akhirnya digunakan setelah Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menetapkan status tanggap darurat bencana hidrometeorologi. Status ini dinaikkan, dari sebelumnya siaga darurat, setelah banjir yang kian meluas hingga hampir ke seluruh kecamatan di Kabupaten Bekasi. 
 
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan Daerah Kabupaten Bekasi, Hudaya mengatakan, pencairan anggaran kedaruratan ini mulai dilakukan awal pekan ini. Pencairan dilakukan dalam dua hari terakhir. 
 
"Pokoknya setelah dikeluarkannya penetapan bencana kemudian anggaran disiapkan. Kemarin senin sudah mulai proses pencairan pertama sekitar Rp 2,8 miliar. Kemudian tadi dicairkan kembali sekitar Rp 1,9 miliar. Anggarannya ada di berbagai dinas tapi pencairan oleh BPBD, nanti BPBD mengkoordinir," ucap dia. 
 
Berdasarkan informasi yang diterima, anggaran tersebut dialokasikan untuk berbagai keperluan, terutama bantuan logistik bagi warga terdampak. Anggaran juga dialokasikan untuk kebutuhan obat-obatan, di mana banyak warga yang mengeluhkan berbagai penyakit lantaran terdampak banjir. 
 
Tidak hanya itu, anggaran dialokasikan untuk perbaikan berbagai saluran air. Hal ini dilakukan lantaran terdapat sejumlah titik banjir yang diakibatkan oleh saluran air yang tersumbat. "Jadi dari berbagai dinas, seperti obat-obatan dari Dinas Kesehatan dan ada juga dari Dinas Sosial untuk permakanan. Kemudian ada dari Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi untuk saluran air," ucap dia. 
 
Hudaya mengatakan, secara keseluruhan Pemkab Bekasi menyiapkan anggaran sebesar Rp 11 miliar. Anggaran dialokasikan untuk kebutuhan kegawatdaruratan yang dikhawatirkan terjadi dalam setahun ke depan. "Awalnya yang disiapkan itu sekitar Rp 5 miliar namun ada pergeseran anggaran untuk mengantisipasi efek yang tidak diinginkan dari bencana. Kemudian saat ini anggaran yang disiapkan Rp 11 miliar dan sudah disalurkan sekitar Rp 4,7 miliar," ucap dia.

Perbaikan saluran air

Terpisah, Kepala Dinas SDABMBK Henri Lincoln mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk menangani berbagai persoalan pada saluran air. Perbaikan dilakukan secara cepat demi mengatasi sekaligus mencegah banjir kembali terulang. "Kami sudah melakukan perbaikan untuk penanganan ini. Fokus kami pada saluran-saluran air yang menyumbat," ucap dia. 
 
Seperti diketahui, lebih dari dua pekan terakhir Kabupaten Bekasi dilanda banjir. Bahkan, banjir pernah mencapai lebih dari 100 titik di hampir dua puluh kecamatan. Sedikitnya 60.000 warga terdampak dan banyak di antaranya terpaksa mengungsi lantaran banjir yang terus meninggi. 
 
Atas kondisi tersebut, status tanggap darurat pun diaktifkan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bekasi nomor HK.02.02/Kep-227-BPBD/2023 tentang Status Tanggap Darurat Bencana Hidrometerologi di Kabupaten Bekasi tahun 2023. Berdasarkan SK tersebut, perangkat daerah diminta mengerahkan seluruh sumber daya manusia, peralatan dan logistik untuk membantu warga terdampak. Seluruh bantuan ini dikomandoi oleh BPBD Kabupaten Bekasi.
 
Sementara itu, berdasarkan data Pusdalops Kabupaten Bekasi, akibat berbagai bencana yang terjadi selama lebih dari dua pekan terakhir, sedikitnya 463 rumah warga rusak, baik berat maupun ringan. Kerusakan rumah disebabkan oleh banjir, puting beliung dan longsor yang terjadi di beberapa titik. Selain itu, sebanyak 120 gedung sekolah pun terdampak bencana.***

Editor: Nuryani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x